Advertorial

Baru Usia 6 Tahun, Anak Kembar Sedarah Ini Dinikahkan Orangtuanya, Apa Alasannya?

Tatik Ariyani

Editor

Sepasang anak kembar berusia 6 tahun telah dinikahkan dalam upacara adat mewah.
Sepasang anak kembar berusia 6 tahun telah dinikahkan dalam upacara adat mewah.

Intisari-Online.com - Sepasang anak kembar berusia 6 tahun telah dinikahkan dalam upacara adat mewah.

Hal tersebut terjadi karena orangtua mereka percaya bahwa anak mereka adalah sepasang kekasih di dunia lampau.

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (25/12), bocah laki-laki yang dijuluki 'Guitar' dan saudara perempuannya 'Kiwi' lahir pada September 2012 dan orangtua mereka segera tahu bahwa mereka harus dinikahkan.

Umat Buddha percaya bahwa kembar laki-laki dan perempuan memiliki 'karma' dari hubungan di kehidupan sebelumnya dan telah dilahirkan kembali bersama karena hutang belum diselesaikan.

Baca Juga : 6 Cara Mengatasi Duka dan Kehilangan: Jangan Salahkan Diri Sendiri atau Orang Lain!

Mereka mengatakan jika kedua kembar itu tidak segera dinikahkan begitu mereka cukup umur, orang di sekitarnya akan mengalami nasib buruk.

Ayah si kembar, Amornsan Sunthorn Malirat (31), dan ibu, Phacharaporn (30), mengatur upacara pernikahan yang mewah.

Upacara pernikahan itu menelan biaya hingga setara ribuan pounsterling untuk anak-anak mereka di Samut Prakan di pinggiran Bangkok, Thailand Senin (25/12) lalu.

Amornsan mengatakan, "Alasan upacara pernikahan adalah karena kami percaya bahwa kedua anak itu dulu adalah pasangan dalam kehidupan sebelumnya. Ini adalah kepercayaan yang kami warisi dari orang kuno.

Baca Juga : Malas Berolahraga? Cobalah 4 Langkah Ini, Anda Pasti akan 'Dipaksa' Bisa Berolahraga Setiap Hari

"Kita harus mengatur pernikahan untuk kedua kembar sebagai solusi untuk masalah yang mereka miliki sebelum dilahirkan kembali. Jika mereka menikah, mereka akan hidup sehat, sukses dan tidak sakit."

Upacara pernikahan tersebut dihadiri teman-teman keluarga, kerabat dan tetangga.

Sebuah upacara tradisional menampilkan prosesi jalanan yang diikuti oleh permainan di mana pengantin pria harus melewati sembilan 'gerbang' sebelum dia bisa bertemu dengan pengantin wanita.

Baca Juga : Seorang Bayi Terinfeksi Jamur Fatal Gara-gara Probiotik, Benarkah Probiotik Berbahaya?

Bocah itu kemudian harus membayar mahar 200.000 bath (Rp89,5 juta) tunai dan emas senilai setara dengan£ 1.000 (Rp18,5 juta) sebelum menikahinya.

'Pasangan' itu kemudian berpose bersama dengan mengaitkan lengan mereka satu sama lain untuk foto pernikahan.

Baca Juga : 'Tragedi itu Bernama Tsunami' : Tepat Hari ini, Mengenang 14 Tahun Tsunami Aceh

Meskipun kedua bocah tersebut menikah menurut adat istiadat setempat, namun upacara tersebut tdiak mengikat secara hukum dan masing-masing dari mereka masih akan dapat mencari pasangan mereka sendiri ketika mereka besar.

Ibu anak-anak itu,Phacharaporn, mengatakan, "Mereka berdua sangat manis selama pernikahan mereka."

"Mereka akan menjadi teman baik selama sisa hidup mereka. Mereka akan dapat menemukan suami atau istri mereka sendiri ketika mereka lebih tua. Tetapi upacara ini akan selalu penting bagi mereka."

Baca Juga : Anak Kedua Aa Jimmy Ditemukan Meninggal, Tapi Anak Tertua Masih Hilang Karena Tsunami Banten

Artikel Terkait