Advertorial
Intisari-online.com - Tsunami, begitu orang memanggilnya gulungan ombak yang maha dasyat dengan kekuatan yang mampu menciptakan malapetaka.
Tepat pada hari ini, 14 tahun telah berlalu bencana yang meluluh-lantahkan Aceh dan beberapa negara di dunia, hanya menjadi kenangan pahit nan mengerikan.
Sebuah tragedi yang selalu diingat Indonesia bahkan dunia sebagai bencana paling mematikan pada 26 Desember 2006.
Pada saat itu, gempa dengan kekuatan 9,1 SR mengguncang Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), hingga menyebabkan bencana yang disebut tsunami.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Bencana tersebut tak hanya menghujam NAD bahkan beberapa negara ikut kena gempur akan ganasnya bencana ini.
Maladewa misalnya juga ikut lebur, Srilanka dan India juga babak belur, bahkan Somalia dengan jarak sekitar 4.500 km ikut kena gempur.
Hingga tercatat 14 negara mengalami dampak dari bencana paling mematikan pada era 2000-an ini.
Tsunami ini bahkan dikenal secara internasional dengan sebutan tsunami Samudera Hindia, yang menewaskan 226.000 orang menurut data Reuters.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Sayangnya peristiwa ini tak bisa diprediksi atau pun diramalkan kedatangannya, hanya saja waktu tempuh tsunami mencapai daratan bisa diprediksi.
Misalnya, untuk mencapai pantai Aceh membutuhkan waktu sekitar 20 menit, kemudian dua jam untuk mencapai Srilanka dan lima jam mencapai Somalia.
Jeda waktu ini bisa saja dimanfaatkan untuk menyelamatkan diri, andai saja kedatangan tsunami sudah bisa diketahui lebih dahulu.
Baca Juga : 4 Cara Mengolah Makanan Ini Banyak Dilakukan Orang, Tapi Bisa Bikin Keracunan
Bayang-bayang Tsunami di Indonesia
Sayang ketakutan akan tsunami tak berhenti begitu saja dan masih menjadi bayang-bayang kelam yang menghantui Indonesia.
Dalam kurun waktu bertahun-tahun, bencana tsunami kembali menggema di Indonesia, ketika beberapa wilayah luluh lantah akibat bencana bernama tsunami.
Pada 25 Okober 2010, misal bencana seperti Aceh menerjang daerah Mentawai dengan gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Sumatera Barat hingga Bengkulu.
Kemudian pada 2018, dua bencana tsunami juga kembali melanda Indonesia, hanya dalam kurun waktu 1 tahun bencana ini datang silih berganti.
Baca Juga : Keracunan Sinar Matahari Bisa Bikin Demam, Ini Cara Mengenali dan Mencegahnya
Pada 28 September 2018, tsunami juga menghujam Palu, Donggala dengan gempa berkekuatan 7,7 SR yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Tak berselang lama pada 22 Desember 2018, tsunami kembali datang meyapu wilayah Banten dan Lampung. Bencana ini menjadi salah satu bencana yang kini mendera Indonesia, di penghujung tahun ini.