UEA mengungkapkan dalam sebuah pernyataan, selama kunjungan ke Dubai, Mary Robinson diyakinkan bahwa Sheikha Latifa menerima perawatan dan dukungan yang dibutuhkannya.
UEA membantah tuduhan palsu mengenai Putri Latifa yang ditempatkan di sel isolasi dan memberikan bukti bahwa dia ada di rumah dan tinggal bersama keluarganya di Dubai.
Menurut Tiina Jauhiainen yang berada di atas kapal, ketika kapal pesiar putri mendekati pantai Goa pada bulan Maret, sekitar 15 pria bertopeng menyerbu kapal sambil mengacungkan senapan mesin.
Jauhiainen mengatakan dia kemudian disiksa dan diculik. Dia kemudian ditempatkan di sel isolasi dan diinterogasi di sel isolasi selama berminggu-minggu.
Baca Juga : Usai Dikremasi, Wanita Ini Justru Pulang ke Rumah dan Membuat Polisi Kebingungan, Kok Bisa ?
Latifa juga menelepon ketakutan ke Detained di Dubai dan mengatakan kapal itu sedang diserang dan dia menggambarkan ada tembakan senjata.
Dia mengatakan, "Tolong bantu. Ada pria di luar. Saya mendengar suara tembakan dan saya bersembunyi dengan teman saya."
Latifa kelihatannya kemudian berteriak dan mengatakan bahwa dia lebih suka mereka membunuhnya daripada dia harus kembali ke UEA.
Baca Juga : 'Lalu Lautan Datang' Seketika Tsunami Tak Diundang Memporak-porandakan Pesta Pernikahan
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR