Advertorial

Kedua Orang Tuanya Diduga Jadi Korban Tsunami Pandeglang, Bayi Beberapa Bulan Ini Terus Menangis

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Penulis

Bayi laki-laki yang diperkirakan baru berusia bulan, terlihat terus menangis di Puskesmas Carita, Pandeglang, Banten.
Bayi laki-laki yang diperkirakan baru berusia bulan, terlihat terus menangis di Puskesmas Carita, Pandeglang, Banten.

Intisari-Online.com - Bayi laki-laki yang diperkirakan baru berusia beberapa bulan, terlihat terus menangis di Puskesmas Carita, Pandeglang, Banten.

Bayi tersebut, merupakan satu dari ratusan korban selamat dari musibah tsunami yang melanda daerah Anyer dan sekitarnya.

Esra warga yang menolong bayi tersebut menuturkan, diduga orangtua bayi tersebut telah meninggal dunia dan berada didalam puluhan kantung mayat yang ada di Puskesmas Carita.

"Jadi ini bayi terus menangis di dalam puskesmas, infonya orang tuanya meninggal jadi korban tsunami," jelas Esra di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018).

Baca Juga : Tsunami Banten: Seorang Bocah yang Terjepit di Reruntuhan Selamat Berkat Evakuasi Polri

Terlihat, bayi tersebut pun mengalami luka goresan dibagian keningnya dan terus menangis.

"Ini dia nangis terus karena minta susu mas, tadi sudah ada petugas yang menangani, tapi sekarang menangis lagi," kata Esra.

Tak berselang lama, ada sejumlah warga yang mengenali bayi tersebut.

"Ini anak Sinaga ini, biar saya bantu cari keluarga yang lainnya," ucap seorang wanita memakai baju berwarna hijau.

Baca Juga : Tsunami Banten: Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883 Ternyata Jadi 'Kunci Jawaban' Tenggelamnya Atlantis yang Misterius

Saat ini, kondisi Puskesmas Carita terus kedatangan puluhan kantung mayat yang berasal dari Pantai Carita. (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

Artikel Terkait