Advertorial

Hari Disabilitas Internasional: Remaja 16 Tahun Ini Ciptakan Kereta Bayi Khusus Untuk Ibu Penyandang Disabilitas

Intisari Online
Mentari DP

Tim Redaksi

Pada tahun 2015, seorang siswa berusia 16 tahun menciptakan alat yang dapat membantu para ibu penyandang disabilitas.
Pada tahun 2015, seorang siswa berusia 16 tahun menciptakan alat yang dapat membantu para ibu penyandang disabilitas.

Intisari-Online.com - Hari ini, Senin tanggal 3 Desember, merupakan Hari Disabilitas Internasional.

Diketahui Hari Disabilitas Internasional adalah peringatan internasional yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1992.

Dibanding kita, penyandang disabilitas butuh banyak bantuan.

Oleh karenanya, beberapa tempat menyediakan tempat khusus penyandang disabilitas. Seperti toilet khusus, jalan khusus, dan alat-alat khusus.

Baca Juga : Lobak, Sayuran Rendah Karbohidrat dan Tinggi Serat yang Bantu Turunkan Berat Badan dengan Cepat

Contohnya alat di bawah ini.

Seperti yang kita tahu, kereta dorong bayi yang didorong oleh orangtua yang terlahir tanpa kekurangan fisik tentu sudah lazim dan dikenal luas di seluruh dunia.

Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana seorang ibu yang menyandang disabilitas harus meletakkan bayinya di kereta dorong bayi sehingga mereka berdua bisa berpergian bersama?

Pada tahun 2015, seorang siswa berusia 16 tahun menciptakan alat yang dapat membantu para ibu penyandang disabilitasuntuk beraktivitas bersama bayinya di kereta dorong.

Berawal dari tugas sekolah,Alden Kaneyang merupakan siswa di University of Detroit Jesuit High School, negara bagian Michigan, Amerika Serikat mengembangkan sebuah alat.

Baca Juga : Legiun Romawi: Pedang Bermata Dua dan Reformasi yang Membawa Kekuatan

Alat tersebut memungkinkan ibu yang menggunakan kursi roda mampu membawa bayinya dengan kereta dorong.

Kolaborator sekaligus inspirator Kane dalam menciptakan alat yang begitu berguna ini adalah Sharina Jones (35).

Jones kehilangan kemampuannya untuk berjalan ketika ia ditembak dengan senjata api oleh seorang anak kala sedang bermain.

Kala itu usia Jones masih lima tahun. Luka bekas tembakan tersebut pun membuatnya menjadi penyandang disabilitas.

Jones kini segera menjadi seorang ibu.

Akan tetapi, dengan keadaannya yang menggunakan kursi roda untuk bermobilisasi, tidak terbayangkan bagaimana caranya ia mendorong kereta dorong bayi sementara ia harus menggunakan kursi roda.

"Banyak teman saya memiliki bayi dan mereka ke luar sambil berjalan mendorong kereta dorong bayi mereka dan saya berpikir 'Lalu bagaimana dengan saya?'," ujar Jones dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi FOX 2.

Baca Juga : Jika Diet Keto Tak Kunjung Bikin Berat Badan Turun, Inilah 6 Kesalahan yang Jadi Penyebabnya

Bersama dengan Kane, Jones memikirkan sebuah solusi.

Akhirnya, mereka berdua mengembangkan sebuah kereta dorong bayi yang melekat dengan bagian depan kursi roda Jones.

Alat berbahan metal ringan menjadi perekat yang mudah dilepaskan antara kereta dorong bayi dengan kursi roda.

"Berbincang dengan dia (Jones) sangat membantu ketika mencoba untuk memecahkan masalah kinerja alat ini."

"Seperti di mana harus meletakkan tas popok, apakah dia dapat melepaskan kereta dorong bayi, dan bagaimana ia bisa bergerak di kursi roda ketika dilekatkan dengan kereta dorong bayi."

"Saya berharap alat ini bisa digunakan oleh ibu lainnya di masa mendatang," tutur Kane.(Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)

Baca Juga : Amelia Dyer, Pengasuh Bayi Paling Kejam yang Bunuh Ratusan Bayi dan Tak Pernah Ketahuan Selama 30 Tahun

Artikel Terkait