Jika kita akan mencoba diet keto, sebaiknya kita berkonsultasi dengan ahli diet untuk menentukan berapa banyak kalori dari lemak yang harus kita konsumsi setiap harinya.
Baca Juga : Perihal Konflik Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Katakan Perang Akan Terus Berlanjut, Mengapa?
2. Tubuh tak benar-benar mengalami ketosis
Menentukan adanya ketosis dalam tubuh perlu perhitungan tertentu.
Tanpa benar-benar menganalisis asupan makanan kita, sulit untuk mengetahui apakah tubuh sepenuhnya dalam ketosis atau tidak.
Hultin mengatakan kita butuh asupan karbohidrat yang rendah dalam diet ini.
Jadi, makanan seperti nasi, kentang, roti, sayuran mengandung zat tepung, jus atau permen jenis apa pun kemungkinan akan mendorong kita melampaui batas karbohidrat yang disarankan.
Kita bisa dengan mudah kehilangan jejak ketosis dalam tubuh, terutama ketika mengonsumsi makanan berkarbohdirat yang nampaknya tidak berbahaya.
Oleh karena itu, hal terbaik adalah memilih makanan rendah karbohidrat seperti sayuran hijau atau buah berri.
"Setiap orang berbeda. Apa yang membuat satu orang mengalami ketosis bisa berbeda untuk orang lain," kata Hultin.
Saat berat badan tidak ada perubahan, mungkin ada baiknya kita memeriksa status ketogenik yang kita alami.
Hultin mengatakan, ada semacam alat berupa strip tes untuk urin yang bisa membantu kita memeriksa status ketogenik dalam tubuh.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR