Sebelumnya para ahli mengira metabolisme tubuh berjalan cukup stabil sepanjang waktu.
Ahli saraf Jeanne Duffy sekaligus pemimpin riset mengatakan, temuan ini menunjukan kalori terbakar maksimal dan mengikuti ritme alami tubuh.
Riset ini sekaligus memperingatkan bahwa makan di malam hari memang hanya menambah berat badan.
Pada malam hari, kebutuhan energi tubuh sangat rendah sehingga kalori berlebih tersebut kemungkinan akan diubah menjadi lemak.
Nampaknya, pengaturan pola makan bisa menjadi kunci untuk kesehatan sekaligus mempertahankan berat badan ideal.
Misalnya, kita bisa lebih banyak mengonsumsi karbohidrat di pagi hari serta lebih banyak protein dan lemak sehat di sore hari.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menguatkan hasil riset ini.
"Mungkin pelajaran yang paling penting adalah bahwa kita harus menjaga jadwal makan yang teratur," papar Duffy.
Menurutnya, pola makan yang tidak teratur berdampak negatif pada ritme tubuh, menekan metabolisme, dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Saatnya Tubuh Membakar Kalori dengan Maksimal?"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR