Advertorial
Intisari-Online.com – Ini adalah saat emosional ketika seorang pengantin putri berdansa dengan ayahnya yang sakit parah di pernikahannya, setelah ayahnya khawatir terlalu sakit untuk menghadiri pernikahan putrinya itu.
Vanessa Wickham, 24, dari San Diego, California, mengkhawatirkan ayahnya, Lew Johnston, 65, yang mungkin tidak dapat membuat hari istimewanya itu karena ia berada di stadium akhir penyakit paru obstruktif kronik.
Lew didiagnosis dengan penyakit degeneratif, yang menghalangi aliran udara ke paru-paru, sejak 20 tahun lalu. Sekarang ia membutuhkan oksigen setiap hari untuk membuatnya tetap hidup.
Vanessa bersama calon suaminya, Mike Wickham, 25, takut bahwa ayahnya harus berjuang untuk bernapas di tempat mereka melangsungkan pernikahan di Danau Arrowhead, California, karena itu berada di ketinggian 4.000 kaki (sekitar 1200 meter) di atas permukaan laut.
Baca Juga : Satu Tahun Menikah Tak Juga Dikaruniai Anak, Pria Ini Ternyata Menikahi Orang yang 'Cacat Seksual'
Dokter mengingatkan bahwa paru-paru ayahnya itu bisa hancur, maka mereka mengatur perjalanan ke sana untuk latihan demi memastikan bahwa Lew bisa mengatasi ketinggian.
Vanessa senang ketika akhirnya itu berhasil. Lew pun menghadiri pernikahan putri cantiknya itu di Arrowhead Pine Rose Cabins, di mana ia mengantarkan mempelai putrinya itu kepada pasangannya.
Vanessa, yang bekerja sebagai seorang perawat, mengatakan bahwa momen itu membuat pernikahannya dengan kekasihnya semasa kuliah, Mike, seorang akuntan, menjadi lebih manis dan indah.
“Sungguh menakjubkan melihat ayah di sana. Ini benar-benar momen spesial bisa berdansa dengannya,” kata Vanessa seperti dikutip oleh Daily Mail.
Baca Juga : Tak Disangka, Putri Jackie Chan Menggelandang di Kolong Jembatan dan Kini Menikahi Sesama Wanita
Lew telah menderita sakitnya selama beberapa tahun terakhir dan kualitas hidupnya telah turun banyak. Sekarang, ia menggunakan oksigen selama 24 jam 7 hari .
“Kami pikir, ia tidak bisa datang ke pernikahan kami karena ketinggian tempat pernikahan. Saya benar-benar hancur, tetapi sangat lega ketika dokter akhirnya mengizinkan untuk pergi,” tambah Vanessa.
Lew, ayah dari tiga anak ini menambahkan, “Penyakit saya benar-benar buruk, tetapi saya beruntung bisa keluar rumah. Untuk berjalan bersama Vanessa, lorong itu adalah puncak hidupku.”
“Saya seperti sedang berjalan di udara ketika saya berjalan di lorong menggandeng pengantin putriku. Saya bahkan tidak memperhatikan lagi mesin oksigen di atas bahu saya,” tambahnya.
Baca Juga : Sedang Cuti Medis, Sultan Malaysia Malah Kedapatan Menikah dengan Miss Moscow yang Jadi Mualaf
Lew, pemilik bisnis konstrukti itu, dan Vanessa menikmati dansa pertama mereka di depan 100 tamu pada 14 Juli yang lalu.
“Ketika kami menari, rasanya seperti hanya kami berdua yangada di ruangan itu,” kata Lew.
Vanessa menambahkan, “Sejujurnya, ini adalah hari paling istimewa dalam hidupku.”
“Ayah adalah inspirasi bagi saya. Ia menjalankan perusahaannya sendiri dan telah membimbing dan membantu saya seumur hidup.”
Meskipun sakit, Lew berharap ia masih bisa hidup untuk melihat satu babak lagi dalam hidup Vanessa. Ya, ia ingin sekali melihat cucunya kelak.
“Tapi, aku menjalani hidup dengan semestinya dan menikmatinya hari demi hari. Saya bersyukur jika masih bisa bangun di pagi hari,” kata Lew.
“Saya merasa beruntung karena Vanessa telah bertemu seorang pria seperti Mike, belahan jiwanya. Putri kecilku itu pantas mendapatkan yang terbaik. Sejak mike masuk ke dalam hidup kami, ia benar-benar seorang malaikat,” kata Lew.
Tambah Vanessa, “Karena penyakit ayah saya, itu lebih bermakna. Itu membuat Anda menghargai setiap momen yang dimiliki bersama.”