Advertorial

Viral Bunga Tebebuia, Penelitian Ungkap Tanaman Ini dapat Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Bahkan AIDS

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Baru-baru ini warga Surbaya disuguhkan dengan pemandangan bunga Tabebuia yang mekar bak bunga sakura di Jepang.
Baru-baru ini warga Surbaya disuguhkan dengan pemandangan bunga Tabebuia yang mekar bak bunga sakura di Jepang.

Intisari-online.com - Baru-baru ini warga Surbaya disuguhkan dengan pemandangan bunga Tabebuia yang mekar bak bunga sakura di Jepang.

Karena keindahannya, warga berbondong-bondong melakukan swafoto dengan bunga yang baru saja mekar tersebut.

Bahkan karena kepopulerannya, perihal bunga Tabebuia ini menjadi trending di Google hari ini.

Selain keindahan yang ditawarkan dari bunga ini, ternyata ada manfaat luar biasa dari bunga Tabebuia ini.

Baca Juga : Gigi Copot Bisa Dipasang Lagi, Ingat 5 Langkah Darurat Berikut Ini

Seperti dikutip dari sciencediret, tanaman tabebuia ini ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan yang mungkin hanya sedikit orang yang tahu.

Secara historis, spesies genus Tabebuia telah digunakan di wilayah Amazon untuk pengobatan beberapa penyakittermasuk sifilis, demam, malaria, infeksi kulit, dan gangguan perut.

Dimulai pada tahun 1960, klaim untuk kemanjuran klinis bunga ini ada dalam pengobatan kanker, terutama di Brasil.

Karenya, tanaman Tabebuiadijualluas mulai dari kulit batang dan batang kayu dariTabebuiaimpetiginosa.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Bagian yang disebut memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan adalah bagian kulitnya yang kering.

Kulit inilah yang nantinya dijadikan menjadi teh coklat pahit yang dikenal dengan istilah Lapacho atau 'tahibo'.

Rasa dari minuman ekstrak ini tidaklah menyenangkan, akan tetapi sangat berkhasiat tinggi.

Kulit Tabebuia atau Lapacho bisa digunakan untuk obat flu saat musim dingin, serta untuk mengobati batuk bagi perokok.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Ajaibnya, tanaman ini memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional di masyarakat adat Amerika Selatan.

Misalnya, pada penelitian tahun 1960, Institut Kanker Nasional Amerika (NCI) meneliti ekstrak tumbuhan ini. Mencari senyawa aktif, untuk melawan kanker dan melihat Tabebuia dengan sangat rinci.

Kandungan yang ditemukan adalahlapachol dan beta-lapachone.

Beta-Lapachone dianggap sebagai senyawa anti-tumor utama, dan efek pro-apoptosis diamati secara in vitro.

Baca Juga : Link Live Streaming PSG Vs Liverpool, Statistik dan Line Up Pemain

Beberapa studi mekanistik pada efek molekul senyawa ini telah dilakukan.

Diyakini, kandungan dan manfaat kesehatan ini dapat mengobati dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan AIDS sekalipun.

Namun, komponen aktif utama lapachol ditolak karena toksisitas, yang bahkan dapat menyebabkan kematian pada manusia pada jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai efek terapeutik.

Selain itu, sifat antibiotik dan disinfektan yang kuat dari lapacho memungkinkan penggunaannya yang sukses dalam kasus-kasus khusus.

Baca Juga : Dengan Cara Ini, Kita Bisa Tentukan Jenis Kelamin Anak Sejak Dini

Terlihat bahwa para pria pengobatan India menggunakan teh Lapacho, serta dari spesies lain dari Tabebuia, untuk mengobati penyakit akutnya.

Selain itu, ada kemungkinan untuk menggunakannya sebagai ekspektoran antimikroba dan disinfektan, melawan pneumonia Pneumocystis pada pasien AIDS.

Artikel Terkait