Rasa penciuman yang tinggi
Ketika mengalami migrain, otak mengalami hiperexcited. Semuanya digenjot, sehingga orang-orang akan mendengar suara, cahaya, dan bau lebih banyak.
Itulah sebabnya orang yang mengalami migrain dapat mencium makan siang rekan kerjanya saat menyusuri lorong atau mendengar musik teman sekamar melalui pintu tertutup.
Itulah mengapa banyak penderita migrain mencari perlindungan di ruangan yang gelap, tenang, dan sejuk, ketika rasa sakitnya kambuh.
Perasaan berdenyut itu menghancurkan seluruh hidup
Migrain bukan hanya sakit kepala. Tingkat keparahannya terlalu kuat sehingga kita tidak dapat menjalani hari normal dan mungkin kehilangan pekerjaan atau kewajiban sosial.
Kita mencoba melakukan hal lain, tetapi otak seperti berkata ‘Maaf, aku tidak akan membiarkanmu.'
Menjadi cepat lelah
Selama fase migrain, ‘otak kita sibuk mengadakan pesta, dan pesta itu bisa melelahkan.’ Perasaan bahwa tidak ada jumlah kopi yang dapat membantu setelah satu atau dua hari migrain berlalu.
Otak sedang mencoba untuk membersihkan kekacauan, dan dibutuhkan energi untuk melakukannya.
Leher menjadi kaku
Saraf trigeminal diduga berperan dalam migrain, catatan dari Mayo Clinic. Ketika diaktifkan, ia berkomunikasi dengan jalur nyeri utama di daerah atas sumsum tulang belakang.
Ketika pusat itu diaktifkan, ia mengirim sinyal ke atas ke otak, dan mungkin mengirimkan sinyal ke leher bagian atas, yang menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga : Hati-hati, Perempuan yang Kerap Terserang Migrain Berisiko Terkena Masalah Jantung
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR