Advertorial

Dengan Adanya Alasan Ini, Vladimir Putin Tak Akan Ragu untuk Menembakkan Senjata Nuklir yang Memicu Kehancuran

Tatik Ariyani

Editor

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan dia akan siap untuk menembakkan senjata nuklir jika Rusia menjadi sasaran serangan rudal.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan dia akan siap untuk menembakkan senjata nuklir jika Rusia menjadi sasaran serangan rudal.

Intisari-Online.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan dia akan siap untuk menembakkan senjata nuklir jika Rusia menjadi sasaran serangan rudal.

Bukan lagi rahasia jika Putin merasa dunia tidak akan sama tanpa adanya Rusia.

Dalam wawancara pribadi dengan Putin di film dokumenter Amazon Prime 'World Order', dia membahas topik kontroversial kemungkinan penggunaan senjata nuklir Rusia.

Vladimir Slolovjev bertanya, "Ketika Anda memiliki kendali nuklir, ketika jutaan nyawa dipertaruhkan, atau mungkin seluruh umat manusia ada di tangan Anda, bagaimana Anda membuat keputusan seperti itu?"

Baca Juga : Bermula dari Perang Dagang, AS dan China Berlomba-lomba Bangun Persenjataan Nuklir

Putin kemudian mengklaim, "Itu adalah keputusan presiden saya."

Dia menambahkan, "Adapun kendali nuklir, saya pikir itu pertanyaan yang tidak pantas, secara halus. Kami bukan yang pertama memulai semua ini.

"Biar saya mengingatkan Anda bahwa bom nuklir pertama kami muncul bukan di Rusia, tetapi di Amerika Serikat.

"Kedua, kami tidak pernah menggunakan senjata nuklir. Itu (peluncuran senjata nuklir) dilakukan oleh Amerika Serikat di Jepang. Siapa yang bisa menjamin itu tidak akan terjadi lagi? Selain itu, kami bukan satu-satunya negara nuklir."

Baca Juga : Bagi yang Memiliki Golongan Darah O, Inilah Berbagai Risiko Penyakit Terkait yang Perlu Diwaspadai

Putin menggarisbawahi bahwa Moskow hanya akan menggunakan senjata nuklirnya jika sistem peringatan dini mendeteksi ada rudal yang bergerak ke arah Rusia.

Dia menambahkan bahwa dia berharap peluncuran senjata nuklir tidak pernah terjadi, kecuali jika negaranya diserang terlebih dahulu.

Menurut Putin, keputusan untuk menggunakan senjata nuklir hanya dapat diambil jika sistem peringatan dini Rusia tidak hanya mencatat peluncuran rudal, tetapi juga memberikan prediksi yang tepat dari lintasan tersebut.

Baca Juga : Kisah Marguerite Alibert: Jadi Pekerja Seks, Hidup Sebagai Elit Prancis dan Lolos dari Hukuman Setelah Membunuh Suaminya

Dengan kata lain, jika ada pihak yang memutuskan untuk menghancurkan Rusia, Rusia memiliki hak yang sah untuk membalas.

Putin mengakui bahwa jika senjata nuklir diluncurkan, itu akan menjadi bencana global dan bencana bagi seluruh dunia.

Awal tahun ini, Putin juga memuji persenjataan hipersonik Rusia yangdiklaimnya sebagai 'tak terkalahkan' selama pidato kenegaraan.

Senjata-senjata itu termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir, drone bawah laut bertenaga nuklir, dan rudal hipersonik baru.

Di sebuah forum kebijakan internasional di kota Sochi, Laut Hitam, awal tahun ini, Putin mengungkapkan bahwa pihak penyerang harus tahu pasti ada pembalasan yang tidak dapat dicegah dan mereka akan dihancurkan.

Baca Juga : Kolesterol Bukan Hanya Sekadar Angka, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menguranginya?

Artikel Terkait