Bahkan, ada bukti yang menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan ber-AC memiliki risiko lebih besar terkena gejala sakit tenggorokan dan hidung.
2. Inveksi virus
Salah satu efek yang paling umum dari AC adalah penyebaran infeksi virus karena sistem kekebalan yang lemah.
Dalam lingkungan ber-AC, udara terus-menerus diresirkulasi, menghentikan udara segar masuk.
Baca Juga : Bangun Stadion untuk Piala Dunia 2020 di Qatar, Ternyata Para Pekerja Hanya Dibayar Rp600 ribu per Minggu!
Akibatnya, udara lama mengalir dan memancarkan kuman pilek dan flu, serta bakteri lain dari orang ke orang.
Oleh karena itu, ada risiko lenih besar tertular infeksi virus di lingkungan ber-AC daripada di ruangan tanpa AC.
3. Dehidrasi
Orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di ruang ber-AC jelas lebih rentan terhadap dehidrasi karena AC menyerap terlalu banyak uap air, sedang orang sering tidak minum cukup air sehingga menjadi dehidrasi.
Baca Juga : Kocak! Awalnya Bahagia, Bocah Ini Tiba-tiba Berteriak Ketakutan Saat Naik Kora-Kora di Sekaten Jogja
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR