Advertorial

Suka Tidur Dengan Lampu yang Menyala? Hati-hati, 4 Hal Buruk Ini Bisa Terjadi pada Kita Bila Kita Sering Melakukannya

Editorial Grid

Penulis

Apakah Anda masih tidur dengan lampu yang menyala? Setelah membaca artikel ini, Anda akan mengurangi kebiasaan tersebut.
Apakah Anda masih tidur dengan lampu yang menyala? Setelah membaca artikel ini, Anda akan mengurangi kebiasaan tersebut.

Intisari-Online.com -Apakah Anda suka tertidur dengan lampu menyala?

Jika iya, maka Anda harus memikirkan ulang mengenai kebiasaan tersebut setelah membaca artikel ini.

Memang beberapa orang Indonesia pada umumnya masih banyak yang tidur dengan menyalakan lampu dengan berbagai alasan, misalnya takut, tidak terbiasa gelap dan lain sebagainya.

Namun tahukah Anda bahwa akan semakin banyak risiko kesehatan bila tidur dengan lampu menyala?

(Baca Juga:Duh, 93 Persen Air Kemasan di Dunia Dilaporkan Terkontaminasi Partikel Plastik, Apakah Menyebabkan Kanker?)

(Baca Juga:(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera)

Anda mungkin berpikir Anda baik-baik saja tidur dengan lampu LED tetap menyala namun sebuah penelitian mengungkapkan hal yang sangat buruk bagi tubuh manusia.

Berikut ini beberapa dampak buruk bagi kesehatan bila Anda terbiasatidur dengan lampu yang menyala.

1. Resiko Terkena Kanker

Mungkin sulit dipercaya, namun penelitianmengungkapkan bahwatidur dengan lampu menyala bisa meningkatkan peluang terkena kanker.

Melansir dari kompas.com, dalam kajian terbarunya, para ilmuwan dari American Medical Association (AMA) menyatakan bahwa pencahayaan di malam hari mungkin terkait dengan kasus kanker.

Richard Stevens, seorang ahli epidemiologi kanker dan profesor di UConn School of Medicine Department of Community Medicine and Health Care telah mempelajari mengenai cahaya buatan dan dampaknya selama hampir 25 tahun.

Dia mengatakan bahwa bukti yang paling jelas tentang 'polusi cahaya' tersebut adalah perubahan pada hormon melatonin.

Dikatakan bahwa cahaya lampu dapat menekan produksi melatonin sampai tingkat yang paling rendah.

Ada juga penelitian sepele yang tercatat mengenai tingkat risiko kanker payudara yang lebih tinggi bagi wanita yang sering berada di dekat lampu jalan.

Hal ini juga dipikirkan oleh periset karena adanya perubahan melatonin (hormon pengatur yang diyakini bisa menangkal sel kanker).

Melatonin diproduksi lebih banyak padamalam hari dan menjadi sangat kurang diproduksi ketika tidur akibat cahaya lampu.

Wanita yang terpapar cahaya di malam hari mungkin mengalami penurunan jumlah melatonin, yang akhirnyamelemahkan kemampuan tubuh untuk menangkal sel kanker.

(Baca juga:Duh, 93 Persen Air Kemasan di Dunia Dilaporkan Terkontaminasi Partikel Plastik, Apakah Menyebabkan Kanker?)

2. Perubahan Hormon

Melansir dari snuz.com, ada hal yang rupanya juga membahayakan bagi kesehatan dengan tidur terpapar cahaya selain kanker.

jika Anda tertidur dengan di depan televisi, maka inilah saatnya untuk berhenti melakukannya.

Meskipun bentuk cahaya mungkin berbeda, cahaya yang ditransmisikan melalui televisi, bahkan komputer atau ponseljuga sangat berbahaya.

Jenis cahaya ini memancarkan cahaya biru yang menciptakan perubahan hormon tubuh Anda, seperti penurunan melatonin saat Anda terkena cahaya.

Cahaya buatan bisa membuat kekacauan pada hormon ketika Anda sedang tidur.

3. Masalah Jantung

Seolah-olah peningkatan risiko kanker dan perubahan hormon tidak cukup, alasan untuk berhati-hati terhadap lampu saat tidur adalah masalah kesehatan pada jantung.

Menurut Harvard Health Publications, cahaya memiliki efek buruk pada kualitas tidur, cahayadapat membuat orang tetap terjaga karena kemampuannya untuk menghancurkan melatonin.

4. Kemungkinan Besar Depresi

Cahaya membuat orang terjaga yang bisa menyebabkan kualitas sangatburuk, dan ternyata cahaya mempengaruhi otak!

Sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ahli biologi dari John Hopkins diterbitkan di jurnal Nature, menyimpulkan bahwa cahaya mempengaruhi struktur neurologis otak yang terlibat dengan emosi.

Terlalu banyak cahaya pada waktu yang tepat (seperti waktu tidur), dapat memiliki efek depresi yang tidak diinginkan. (Adrie P. Saputra)

(Baca Juga:Dari Bus Hingga Pesawat Inilah Tempat Duduk Paling Aman di Setiap Moda Transportasi yang Jarang Diketahui Orang)

Artikel Terkait