Advertorial
Intisari-online.com - Ada banyak gaya ketika Anda sedang berfoto selfie dan salah satu gaya yang paling favorit adalah mengacungkan dua jari berbentuk huruf “V” yang melambangkan simbol “Peace” atau “Victory”.
Jika Anda biasa melakukan gaya dengan foto “V”, Anda harus segera mengubahnya karena para hacker atau penjahat siber bisa mencuri sidik jari dari foto narsis Anda.
Para penjahat siber bisa memanfaatkan foto jari telunjuk yang menghadap ke kamera saat berpose jari “victory”.
Isao Echizen (Profesor dari Japanese National Institute of Information) mengatakan ia berhasil memperoleh sidik jari dari foto pose “V” yang diambil dari jarak kurang dari tiga meter.
BACA JUGA:Ini 5 Bahaya Nonton Film Porno di Ponsel Android, Sungguh di Luar Dugaan!
Para pelaku kriminal sangat mudah mencuri identitas sidik jari dan menggabungkan informasi dengan foto wajah pengguna.
“Janganlah Anda foto atau selfie dengan pose jari “peace“, walau gaya ini paling populer di Jepang dan bahkan di seluruh dunia,” ujarnya seperti dikutip Daily Mail.
Kini sudah ada teknologi yang bisa mencuri sidik jari menggunakan teknik “zoom-and-enhance“.
Teknik itu sering tampil pada film-film fiksi kriminal yang tayang di televisi. Para pelaku kriminal atau hacker bisa menggunakan teknik ini untuk mencuri identitas sidik jari Anda demi kepentingan pribadi mereka.
BACA JUGA:Ponsel Berisi Ratusan Foto Selfie dengan Korban Pembunuhan Ini Ternyata Milik Sepasang Kanibal!
Echizen dan timnya pun berhasil mengembangkan teknologi anti pencurian sidik jari.
Teknologi ini berbasis titanium oksida yang dapat mengaburkan, bahkan menghasilkan gambar palsu dari setiap sidik jari yang tertangkap dalam frame.
Kasus di Jerman
Yue Qiangong (Profesor Biro Keamanan Publik Tiongkok) mengatakan pencurian sidik jari dari sebuah foto pose “V” adalah ancaman yang nyata.
“Meskipun sulit mendapatkan sidik jari seseorang dari satu foto, tidak demikian dengan video. Kita bisa mendapatkannya secara menyeluruh,” katanya kepada Beijing News.
Yue pun meminta para pengguna tidak mengunggah foto pose “V” di media sosial untuk mengurangi kerentanan pencurian identitas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dua tahun lalu, hacker Jan Krissler mengklaim dirinya mampu mengkloning sidik jari dari sebuah foto. Ia mengaku berhasil mengkloning sidik jari milik Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen sekitar Desember 2014.
BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
“Aku menganggap password-ku lebih aman ketimbang sidik jariku."
"Password-ku hanya tersimpan dalam kepalaku. Jika mengetiknya dengan hati-hati, aku tetap jadi satu-satunya orang yang mengetahuinya,” tutur Krissler. (Adam Rizal )
BACA JUGA:Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Bentuk Jempolnya, Yuk Dicek!
Artikel ini pernah tayang di Infokomputer.com dengan judul "Jangan Sekali-kali Foto Selfie dengan Gaya Jari “V”, Kenapa?"