Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah hotel mewah di Manbij, Suriah sempat diambil alih oleh ekstremis ISIS dan dijadikan tempat untuk menahan lebih dari 100 tahanan sekaligus.
Hotel itu sekarang mulai diperbarui lagi agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengelola bangunan,Rambomengatakan bahwa tempat itu dulunya indah sekali dengan kamar mandi ala Turki, kamar mewah dan spa, tapi kemudian ISIS mengubahnya menjadi penjara dan tempat penyiksaan untuk penduduk Manbij.
Dilansir dari The Sun, di ruang bawah tanah di bawah lobi utama ada bermacam-macam ruangan dari beton, masing-masing digunakan untuk menyiksa dan membunuh tahanan.
(Baca juga: Mengenang Ahli Fisika Stephen Hawking yang Baru Meninggal Dunia: Yang Bisa Bekerja Hanya Otaknya)
Rambo menunjuk ke satu ruangan dan mengatakan bahwa di ruangan tersebut tahanan diikat dan digantung di dinding dalam kegelapan, seperti hewan ternak.
Di ruang itu juga, para tahanan dirantai, paling tidak ada 10 orang dalam sekali waktu, dan mereka harus duduk dengan posisi seperti bayi selama berhari-hari.
Graffiti ada di semua dinding dan pintu basement yang mulai menghitam yang menunjukkan berbagai propaganda dan slogan ISIS.
Beberapa gambarmenunjukkan ikrar kesetiaan kepada ISIS.
ISIS mengubah tempat itu menjadi seperti neraka, namun pihak hotel mengembalikannya seperti bentuk hotel semula dan segera menghapus jejak ISIS pernah ada di tempat tersebut.
(Baca juga: 3 Orang yang Telah Tinggal di Hotel dalam Waktu Lama, Nomor 1 Bahkan Selama 22 Tahun!)
Di halaman depan juga ada koleksi beberapa peralatan kekejaman yang digunakan para ekstremis untuk menginterogasi dan menyiksa para tahanan.
Rambo menunjukkan menunjukkan benda-benda penyiksaan sambil bercerita bagaimana tahanan disiksa.
Menurut pekerja lainnya, Abdullah, penjaradapat menampung lebih dari 100 tahanan yang melakukan beberapa kejahatan paling kecil.
(Baca juga: Singapura Unggul Jauh dari Indonesia dalam Survei Penilaian Negara Asia Tenggara Terbaik tahun 2018, Apa Sebabnya?)
Dulu, jika ada orang yang tidak memakai pakaian yang tepat, merokok atau jenggot tidak cukup panjang, orang akan dibawa ke tempat itu.
Sebagian besar tahanan adalah penduduk setempat, tapi juga ada mantan anggota ISIS dan orang asing yang dibawa ke tempat itu.
(Baca juga: Lain dari yang Lain, 9 Perabot Rumah Tangga Ini akan Membuat Tetangga 'Iri' Jika Anda Memilikinya!)
Hotel tersebut diambil alih oleh ISIS dan diubah menjadi sebuah penjara pada Januari 2014.
Kota tersebut dibebaskan dari ISIS setelah kerjasama berbagai pihak berhasil mengusirnya dari kota.
(Baca juga: Lain dari yang Lain, 9 Perabot Rumah Tangga Ini akan Membuat Tetangga 'Iri' Jika Anda Memilikinya!)