Advertorial
Intisari-Online.com - Salah satu sisi kontroversial dari Stephen Hawking adalah pengakuannya bahwa dirinya seorang ateis.
Hawking menyatakan pandangannya tersebut dalam wawancara dengan koran Spanyol, El Mundo, 21 September 2014.
Beruntung bagi Hawking yang merupakan warga negara Inggris dan menetap di sana.
Sebab, jika dia tinggal di negara-negara ini, bisa jadi dia sudah meninggal dunia pada 2014.
(Baca juga: Bawa Lima Anak Adopsi, Wanita Paruh Baya Ini Tinggal di Hotel Selama 10 Tahun, Sumber Dana Masih Misterius)
Bukan karena penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang dideritanya lebih dari 50 tahun yang lalu.
Hawking kemungkinan akan meninggal dunia karena dihukum mati.
Sebab, di negara-negara ini, ada undang-undang yang memungkinkan orang yang mengaku sebagai ateis untuk dihukum mati.
Di seluruh dunia, sejumlah negara terus mengkriminalisasi atheis dan humanis, dengan 13 undang-undang yang memungkinkan mereka menjatuhkan hukuman mati.
Belakangan ini banyak yang menyatakan bahwa dunia ini menjadi tempat yang semakin sekuler.
Misalnya pada 2016, David Cameron ‘diserang’ saat dia menggunakan pesan Paskah untuk menggambarkan Inggris sebagai "negara Kristen".
Kritik pun bermunculan. Sebab, survei menunjukkan hanya 30 persen orang di Inggris menggambarkan diri mereka sebagai religius, menjadikan Inggris salah satu negara paling religius di dunia. 53 persen orang mengatakan bahwa mereka tidak beriman, sementara 13 persen mengklaim mereka melakukan atheis.
Namun, terlepas dari prevalensi atheisme dan humanisme di Inggris, banyak orang mungkin terkejut mengetahui bahwa mengaku tidak memiliki kepercayaan bisa menentukan apakah seseorang akan berumur panjang, atau berakhir di tangan eksekutor hukuman mati.
(Baca juga: Inilah Prediksi Stephen Hawking tentang Sisa Waktu Manusia Menghuni Bumi, Tinggal Sebentar Lagi)
Di tiga belas negara ini, seperti dikutip dari independent.co.uk, Anda dapat dijatuhi hukuman mati karena mengaku atis atau humanis: 1. Afghanistan
2. Iran
3. Malaysia
4. Maladewa
5. Mauritania
6. Nigeria
7. Pakistan
8. Qatar
9. Arab Saudi
10. Somalia
11. Sudan
12. Uni Emirat Arab
13. Yemen
(Baca juga: (Video) Di Balik Senyum Manisnya, Petugas Bandara Ini Tertangkap Kamera CCTV Mengutil Uang Penumpang)