Advertorial
Intisari-Online.com - Sebagian besar penduduk Bumi mengenal Stephen Hawking yang meninggal dunia pada Rabu (14/3/2018), karena penemuan-penemuannya di bidang fisika.
Namun, sejak 2014, sosok yang didiagnosis menderita penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) lebih dari 50 tahun yang lalu menjadi pembicaraan saat dirinya mengaku sebagai seorang ateis.
Ya, Hawking mengakui bahwa dirinya tidak percaya akan adanya tuhan, yang tentu saja membuatnya juga menjadi sosok yang tidak menganut agama apapun.
Menurut Hawking, sains menawarkan penjelasan yang lebih masuk akal tentang asal-usul alam semesta daripada agama.
(Baca juga: Inilah Prediksi Stephen Hawking tentang Sisa Waktu Manusia Menghuni Bumi, Tinggal Sebentar Lagi)
Hawking menyatakan pandangannya tersebut dalam wawancara dengan koran Spanyol, El Mundo, 21 September 2014 lalu.
"Sebelum kita mengenal sains, natural untuk percaya bahwa Tuhan mengenal alam semesta. Tapi sekarang sains menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan," kata Hawking.
Dalam wawancara itu, El Mundo bertanya maksud pernyataan Hawking dalam bukunya yang fenomenal, A Brief History of Time.
(Baca juga: Betapa Malang Nasib Anna yang Dipenggal Kepalanya Setelah Menolak Berhubungan Intim dengan Mantan)