Advertorial

Pernah Berpura-pura Jadi Pengantin untuk Video Edukasi, 13 Tahun Kemudian Pasangan Ini Menikah Benaran

Moh Habib Asyhad

Editor

Sepasang remaja bertugas sebagai pengantin untuk video edukasi. Tidak disangka 13 tahun kemudian mereka benar-benar menikah.
Sepasang remaja bertugas sebagai pengantin untuk video edukasi. Tidak disangka 13 tahun kemudian mereka benar-benar menikah.

Intisari-Online.com – Ini adalah kisah unik Carrie Horner (36 tahun) dari Hampshire, Inggris.

Cerita dimulai pada 13 tahun lalu ketika Caronline, ibu Carrie yang bekerja sebagai penata rambut, dihubungi oleh gereja Holy Trinity di Fareham.

Gereja tersebut ingin membuat sebuah video edukasi tentang pesta pernikahan yang akan disebarkan ke seluruh sekolah di kawasan Hampshire.

Pihak gereja meminta Caroline untuk mencari sukarelawan yang akan pura-pura berperan sebagai pengantin.

Caroline mengusulkan putrinya, Carrie, untuk berperan sebagai pengantin wanita.

(Baca juga:Industri Pengantin Palsu: Berikan Jasa Bagi Para Wanita yang Hamil Sebelum Menikah untuk Menyelamatkan Muka Mereka)

Carrie menerima tugas itu dan langsung bertanya-tanya kepada teman-teman pria di sekolahnya, siapa yang bisa menjadi pengantin pria bersama dirinya.

Saat itulah Ian Horner, yang kini berusia 34 tahun, menerima tawaran itu.

Carrie dan Ian pun bersepakat untuk jadi pasangan pengantin pura-pura.

Sedangkan yang menjadi anak pengiring pengantin adalah Brooke, keponakan Carrie.

“Pernikahan pura-pura itu sendiri menyenangkan saat difilmkan. Seluruh keluargaku bekerja ekstra untuk menggelar sebuah pesta dan mereka memutuskan untuk turut serta,” cerita Carrie.

Setelah itu pernikahan pura-pura berlanjut dengan pesta barbeku, termasuk Ian.

Carrie dan Ian juga berpura-pura memotong kue pernikahan untuk difoto, berbaur dan bercanda di pesta.

(Baca juga:Konsultan Seks Ini Mengaku Punya Hubungan Gelap dengan 80 Laki-laki yang Sudah Menikah dan Ia Bangga)

“Kami tidak berpikir kami akan melakukan hal yang sama secara nyata 13 tahun kemudian,” lanjut Carrie.

Setelah pembuatan film pernikahan pura-pura selesai, Carrie dan Ian berpisah begitu saja.

Ian diketahui pergi ke Cyprus dan bekerja di sana. Sementara Carrie berkeliling Inggris bersama grup teaternya.

Keduanya baru kembali bertemu pada 2003 saat mereka bekerja di Butlin Redcoat di Bognor Regis, Sussex Barat, selama Natal.

Saat itu Ian bekerja sebagai asisten manager dan pekerja event di tempat itu.

“Aku pikir dia benar-benar gila, tapi penuh humor. Ia punya mata berwarna biru yang bagus,” tambah Carrie.

Meskipun mereka hanya berteman, mereka menyadari ada sebuah ketertarikan diantara mereka yang tidak pernah dibicarakan.

Namun, mereka hanya kadang-kadang saja mengirim pesan singkat. Mereka baru benar-benar terhubung satu sama lain ketika berteman di Facebook.

(Baca juga:Dari Bertukar Istri Hingga Membunuh Anak, Inilah 10 Hal Mengerikan Dalam Kehidupan Seksual Orang Eskimo)

Saat itu mereka mengomentari status seorang teman dari keduanya. Itulah saat mereka saling melihat satu sama lain dan mulai mengobrol kembali.

Setelah seminggu saling membalas pesan singkat, pasangan itu setuju untuk bertemu langsung.

Saat itu mereka hanya akan makan siang biasa saja, tetapi ternyata kemudian menjadi sebuah kencan.

“Acara makan siang itu kemudian jadi gila-gilaan, yang berlanjut ke makan malam dan minum-minum. Kami jalan-jalan hingga pukul 3 pagi, kami hanya ingin bersama lebih lama sebisa mungkin,” kata Carrie.

Carrie dan Ian pun menjadi sepasang kekasih, hingga pada 2014 keduanya pergi liburan romantis di Verona, Italia.

Saat itulah Ian melamar Carrie di balkon terkenal dalam cerita Romeo dan Juliet.

“Itu luar biasa menyenangkan, aku tidak terpikir akan terjadi. Awalnya aku bingung dan ikut berlutut karena kupikir Ia sedang mencari sesuatu,” cerita Carrie.

(Baca juga:Pria ini Ungkap Kengerian Menjadi Saksi Resmi Proses Eksekusi Mati Lebih dari 60 Narapidana)

Bagi Carrie, ia jadi selalu mencintai balkon itu. Pasalnya kakeknya memberi sebuah foto balkon itu ketika ia kecil, yang selalu ia simpan.

Itu sebabnya, wanita itu sangat senang karena Ian ingat akan balkon itu dan melamarnya di sana.

Meskipun demikian, pasangan itu memutuskan untuk menjadi suami-istri sebenarnya di gereja Holy Trinity.

Di gereja yang sama ketika mereka berpura-pura menjadi pengantin pada 13 tahun lalu dan menjadi kenyataan.

Carrie dan Ian Horner menikah di gereja kenangan itu pada Juni 2017.

“Itu sangat menyenangkan kembali ke tempat yang sama 13 tahun kemudian, dan aku tidak merasa gugup sama sekali. Kami sangat bangga dengan cerita cinta kecil kami,” tutup Carrie Horner.

(Baca juga:Kisah Surat Wasiat Seorang Suami yang Ingin Semua Uangnya 'Dibawa Mati' Ketika Dia Meninggal Dunia)

Artikel Terkait