Advertorial
Intisari-Online.com – Menyaksikan seseorang menemui ajalnya, kita pasti tidak bisa membayangkan perasaannya dan tentunya perasaan diri kita sendiri.
Tapi Ron Word melakukan itu. Ia telah menjadi saksi untuk lebih dari 60 narapidana di Death Row, bagian khusus dari sebuah penjara di AS yang diperuntukkan bagi tahanan hukuman mati.
Jurnalis ini harus menyaksikan para narapidana tersebut menjalani eksekusi mati.
Pria yang kini usianya 67 tahun tersebut memiliki peran yang tidak mengenakkan saat dirinya bekerja untuk Associated Press di Amerika.
BACA JUGA:Misteri Tas yang Muat Banyak Potongan Tangan Manusia, Muncul 3 Dugaan Mengerikan
Para narapidana dieksekusi dengan duduk di kursi listrik yang disebut "Old Sparky" di Negara Bagian Florida.
Eksekusi narapidana yang paling membekas adalah ketika pembunuh berantai Ted Bundy pada tahun 1989 akhirnya menemui ajalnya.
Perayaan kembang api di luar penjara dilakukan untuk merayakan kematiannya.
Bundy mengakui melakukan pembunuhan dan pemerkosaan kepada 30 wanita pada tahun 1970an.
Lain lagi dengan cerita eksekusi Jesse Tafero yang juga mengerikan pada Mei 1990.
Semua proses eksekusi menjadi berubah saat algojo bertopeng mulai menekan tombol di kursi listrik.
Ron mengatakan kepada Mirror Online,"Api yang menjulang tinggi muncul dari kepalanya saat eksekusi listrik."
"Asap memenuhi ruang eksekusi dan tatapan ketakutan terjadi antara penjaga penjara dan saksi eksekusi."
Ternyata kursi listrik mengalami kesalahan teknis, ini membuat setidaknya ada 3 tahapan untuk berhasil mengeksekusi Tafero.
BACA JUGA:Bikin Rumah Makan Padang dari Hasil Pangkas Rambut, Ridwan Berhasil Beli Kebun Sawit Rp1,2 Miliar
Hampir sama dengan eksekusi pengungsi Kuba Pedro Medina yang dituduh membunuh tetangganya.
Kata-kata terakhir yang Medina katakan adalah, "Saya masih tidak bersalah" beberapa saat sebelum nyala api juga muncul dari atas kepalanya.
Ron juga menyaksikan saat terakhir kursi listrik digunakan sebagai hukuman mati pada 8 Juli 1999.
Narapidana terakhir yang merasakan siksaan kursi listrik ini adalah Allen Davis.
Ia mendapat hukuman mati atas pembunuhan seorang wanita hamil dan kedua putrinya.
Saat kursi listrik dimatikan, Allen masih hidup. Darah keluar dari hidungnya membanjiri kemeja putihnya.
Ron juga pernah menyaksikan eksekusi mati yang gagal.
Dua dosis penuh obat mematikan diberikan kepada narapidana bernama Diaz, tapi yang terjadi ia hanya menggigil, mengedipkan mata, berbicara, dan 34 menit kemudian ia baru tewas.
Ron ada di sana menyaksikan detik-detik terakhir mereka meregang nyawa.