Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ibu dengan tiga anak tidak tega melihat seorang remaja tunawisma bernamaKeiran Kilday tidur di jalanan di suhu yang sangat dingin akibat salju tebal yang turun di sebagian besar Wales minggu lalu.
Dilansir dari Mirror, Natalie Hawkins mengatakan kepada anak laki-laki berusia 15 tahun itu bahwa dia tidak dapat membayangkan dirinya menjadi tunawisma dalam cuaca yang sangat buruk tersebut.
Anaknya, Jack mengatakan bahwa dia mengenal Keiran yang saat itu tidur di sebuah gerbong kereta yang telah lama ditinggalkan.
Natalie memutuskan untuk mengundang Keiran ke rumahnya.
(Baca juga: 5 Hal yang Diincar Polisi dalam Razia Besar-besaran di Bulan Maret 2018, Catat Ya!)
Jack mengatakan bahwa temannya kehilangan tempat tinggal dan tinggal di belakang Leekes.
Setelah keluarga Keiran pindah, dia kehilangan tempat tinggal dan dia tinggal di tenda, kemudian gerbong kereta yang dulunya digunakan untuk mengangkut hewan ternakselama 10 bulan.
Setelah satu jam mendengar cerita tentang situasi Keiran, kemudian mereka membawa Keiran ke rumah di Talbot Green untuk tinggal bersama.
Natalie memberinya secangkir teh dan spaghetti bolognese.
(Baca juga: Sebelum Hancur Lebur Seperti Sekarang, Dulu Bagdad Pernah Jadi Salah Satu Kota dengan Desain Terbaik)
Saat datang, Keiran nampak gugup dan dia nampak kedinginan.
Natalie mengatakan pada saudaranya bahwa dia tidak tega membiarkan Keiran pergi karena insting seorang ibu yang dimilikinya. Keiran juga anak yang baik.
Dia juga sempat memiliki penilaian bahwa mungkin Keiran adalah pengguna narkoba, pemabuk atau stereotip lain seperti yang beredar dalam masyarakat, namun dia tidak seperti itu.
Sejak berusia 24 tahun, Natalie dan teman-temannya telah membuat halaman penggalangan dana crowdfunder dan kini dia membuat grup Facebook untuk menceritakan satuasi Keiran.
(Baca juga: Sudah Tahu Berapa Harta Bersih Anda? Banyak Orang Mengabaikannya Padahal Ini Kunci untuk Kaya)
Warga setempat telah menyumbangkan pakaian, makanan dan bahkan ada yang mengirim makanan Cina ke rumah Natalie.
Keiran mengatakan bahwa dia merindukan tempat tidur, selimut hangat, pemanas ruangan, mandi dan potongan rambut yang rapi.
Sebelumnya dia hanya punya dua pasang pakaian yang dipakainya sehari-hari yang baunya sudah tidak enak dan kemudian dia juga berolahraga.
Keiran menjadi tunawisma setelah ibunya pindah ke Irlandia untuk bekerja dan saudara laki-lakinya pindah ke Caerphilly.
(Baca juga: Penelitian Menemukan, Wanita Hidup Lebih Lama Dibanding Pria, Apakah Ini Berhubungan dengan Faktor Biologis?)
Dia mencoba menyembunyikan fakta bahwa dia adalah serang tunawisma karena sebelumnya dia telah mengatakan tentang kondisinya kepada orang-orang, tapi tidak ada yang membantunya. Mereka malah menghakiminya dan Keiran tidak suka hal itu.
Sebenarnya, dia telah tahu bahwa setelah ibunya pindah ke Irlandia, dia akan segera berada di jalanan.
Dia sangat sedih dengan semua itu, rasanya dia tidak ingin meninggalkan rumah, namun dia harus segera keluar dari rumahnya dulu.
Keiran menambahkan dia sama sekali tidak menyalahkan keluarganya atas situasinya.
(Baca juga: Selama 9 Bulan Perutnya Rata dan Masih Menstruasi, Wanita ini Tak Sadar Jika akan Punya Bayi!)
Dana dari crowdfunder telah terkumpul untuk membantu Keiran.
Jika dulu Keiran berusaha merahasiakan statusnya sebagai tunawisma, sekarang tidak lagi.
Semua dukungan yang diberikan orang-orang telah membuatnya nyaman, mereka mengakui keberadaaannya dan apa yang dilakukannya.
(Baca juga: Menolak Modernisasi, 5 Suku di Indonesia Ini Hidup Tanpa Teknologi Modern)