Advertorial

Orangtua yang Menciumi Bibir si Kecil yang Belum Tumbuh Gigi Bisa Membahayakannya

Moh Habib Asyhad

Editor

Enamel pada gigi bayi lebih tipis dan tidak sekuat enamel orang dewasa sehingga lebih cenderung terinfeksi.
Enamel pada gigi bayi lebih tipis dan tidak sekuat enamel orang dewasa sehingga lebih cenderung terinfeksi.

Intisari-Online.com -Boleh-tidaknya menciumi bibir si kecil masih menjadi perdebatan hingga sekarang.

Ada yang mempersilakan, ada pula yang melarangnya.

Tapi sebagian besar menyebut tindakan itu sebagai sesuatu yang “tidak pantas” dan “kotor”.

Untuk menjawab perdebatan ini, seorang dokter gigi mencoba mengurai analisisnya.

(Baca juga:Suka Gigit Kuku, Seorang Ibu Temukan 27 Potongan Kuku Tersangkut di Gusi dan Langit-langit Mulut Anaknya)

Lebih berbahaya jika si kecil belum tumbuh gigi

Menurut Dr Richard Marques, dokter gigi selebritas di Wimpole Street Dental, gigi bayi belum mampu melawan bakteri yang merusak, membuat mereka lebih rentan terkena infeksi.

Bakteri yang merusak ini, di antaranya datang dari mulut si orangtua yang menciuminya.

“Gigi bayi memiliki jenis enamel dan dentin yang berbeda dengan gigi orang dewasa,” ujar Dr Marques.

Ia melanjutkan bahwa enamel pada gigi bayi lebih tipis dan tidak sekuat enamel orang dewasa sehingga lebih cenderung terinfeksi.

Orangtua, menurutnya, harus memperhatikan transfer air liur dari mulutnya ke mulut anak-anaknya.

“Itu bisa menyebabkan bakteri (seperti streptococcus mutans) dari orang dewasa ke anak,” lanjutnya.

Bakteri itu disebutnya bisa menyebabkan pembusukan pada gigi bayi.

(Baca juga:Melihat Hasrat Seksual Perempuan dari Bentuk Bibirnya)

Bakteri itu bahkan bisa mempengaruhi jaringan lunak dan gusi sebelum gigi si kecil benar-benar berkembang.

Selain bakteri, menurut Dr Marques, bocah bernasib malang itu juga busa tertular flu, virus, dan sariawan yang diderita orangtuanya.

Selain tidak menciuminya, Dr Marques juga menyarankan supaya para orangtua tidak berbagi alat makan dengan si kecil dan meniupi makanan mereka.

Lebih dari itu, ia berpesan.

“Bawa anak Anda ke dokter gigi secara teratur (sejaknya usianya menginjak enam bulan di mana gigi pertama tumbuh),” tambahnya.

Pada usia dua sampai tiga tahun, lanjutnya, mereka harus datang ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk memeriksa rongga—juga sebaik apa tumbuh-kembang gigi mereka.

(Baca juga:Inilah 7 Manfaat Tak Terduga Si Kecil Ikan Teri Bagi Kesehatan Kita!)

Artikel Terkait