Intisari-Online.com - Boleh-tidaknya menciumi bibir si kecil masih menjadi perdebatan hingga sekarang.
Ada yang mempersilakan, ada pula yang melarangnya.
Tapi sebagian besar menyebut tindakan itu sebagai sesuatu yang “tidak pantas” dan “kotor”.
Untuk menjawab perdebatan ini, seorang dokter gigi mencoba mengurai analisisnya.
(Baca juga: Suka Gigit Kuku, Seorang Ibu Temukan 27 Potongan Kuku Tersangkut di Gusi dan Langit-langit Mulut Anaknya)
Lebih berbahaya jika si kecil belum tumbuh gigi
Menurut Dr Richard Marques, dokter gigi selebritas di Wimpole Street Dental, gigi bayi belum mampu melawan bakteri yang merusak, membuat mereka lebih rentan terkena infeksi.
Bakteri yang merusak ini, di antaranya datang dari mulut si orangtua yang menciuminya.
“Gigi bayi memiliki jenis enamel dan dentin yang berbeda dengan gigi orang dewasa,” ujar Dr Marques.
Ia melanjutkan bahwa enamel pada gigi bayi lebih tipis dan tidak sekuat enamel orang dewasa sehingga lebih cenderung terinfeksi.
Orangtua, menurutnya, harus memperhatikan transfer air liur dari mulutnya ke mulut anak-anaknya.
“Itu bisa menyebabkan bakteri (seperti streptococcus mutans) dari orang dewasa ke anak,” lanjutnya.
Bakteri itu disebutnya bisa menyebabkan pembusukan pada gigi bayi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR