"Saya tanya memangnya saya tercatat kredit apa saja. Dia bilang ada mobil CRV dan Yaris, padahal saya cuma kredit satu mobil yang saya pakai sekarang ini," kata dia.
(Baca juga: Awas Jangan Memakannya! Ini 7 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Daging Hiu Busuk yang Sudah Mengering)
Reynald kemudian meminta data kredit tersebut. Ternyata nama KTP memang namanya namun alamat rumah persis seperti alamat yang ditunjukkan BCA Finance bulan lalu.
Reynald yakin bahwa ada pihak yang tengah memalsukan identitasnya.
"Yang mengeluarkan dana kredit ternyata Bank Sinar Mas, maka saya langsung hubungi. Tapi mereka meminta saya membuat laporan polisi agar kasus ini bisa segera ditindaklanjuti. Hari itu juga saya ke Polda Metro Jaya untuk melapor," kata dia.
Pada tanggal 21 Februari 2018 Reynald melaporkan kejadian itu ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Reynald kemudian membawa bukti laporannya itu ke Bank Sinar Mas untuk mendapatkan kejelasan.
"Menurut marketing mereka, sudah melakukan survei yang benar. Jadi marketing memegang secara fisik KTP palsu, KTP palsu istrinya, KK, NPWP, ada buku nikah palsu," kata dia.
Reynald mengatakan dokumen pernikahannya tidak dalam bentuk buku nikah. Perbedaan dokumen pernikahan itu membuatnya lega.
Hari berikutnya Reynald mendapat telepon dari pembantunya yang mengatakan ada seseorang ke rumah untuk menagih cicilan.
Saat itu istri Reynald langsung menemui penagih dan menunjukkan laporan polisi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR