:quality(100)/photo/2018/04/22/3572694841.jpg)
Advertorial
Intisari-Online.com- Meenakshi Amman adalah kuil Hindu yang terletak di kota Madurai, India Selatan.
Candi ini didedikasikan untuk dewi Meenakshi, yang dianggap sebagai Avatar Parvati, dan pendampingnya, Siwa.
Menurut catatan sejarah, candi tersebut dibangun sekitar abad ke 7 Masehi.
Selama periode tersebut, wilayah ini berada di bawah kekuasaan orang-orang Pandyans, sebuah dinasti asli Tamil.
Baca Juga:Sebelum Bunuh Diri, Hitler Tulis Wasiat: Saya Tidak Sanggup Memikul Tanggung Jawab Perkawinan
Baca Juga:Punya Banyak Masalah Rambut? Keramas dengan Baking Soda Patut Dicoba untuk Mengatasinya
Dilansir pada Ancient Origins, sekitar pertengahan abad ke-16, kuil Meenakshi Amman dibangun kembali.
Kemudian, candi ini diperbesar pada masa pemerintahan penguasa Thirumalai Nayak, yang hidup pada abad ke-17.
Meenakshi Amman menjadi simbol Dravidian, dikenal dengan menaranya yang besar-besar dan tinggi.
Menara itu dihias indah oleh baragam pahatan serta ukiran.
Menara dari kuil ini dapat dibagi sesuai dengan tingkatannya.
Misalnya, ada 4 menara bertingkat sembilan yang biasa disebut sebagai rajagopuram.
Salah satunya, yang dikenal sebagai 'Rajagopuram Selatan', dibangun pada abad ke-16, dan merupakan menara tertinggi di Kuil Meenakshi Amman.
Tinggi menara ini hampir mencapai 50 meter dengan patung warna-warni para dewa lebih dari 15000 buah.
Baca Juga:Punya Dua Istri Muda nan Cantik, Pria ini Ungkap Resep Rahasia Menjaga Keharmonisan
Menara tertua di sisi lain yakni Swami Shrine Gopuram.
Swami Shrine Gopuram memiliki tiga tingkatan dan dibangun pada abad ke-12.
Banyak yang menganggp kuil Meenakshi Amman di India Selatan ini sama pentingnya dengan Taj Mahal di India Utara.
Meenakshi Amman juga memiliki perayaan keagamaan yang penting.
Yakni Festival Chithirai, yang menarik lebih dari satu juta orang ke lokasi ini.
Festival ini dirayakan setiap tahun sekitar bulan April/Mei, dan berlangsung selama 12 hari.
Baca Juga:Diboikot Mataram, Kompeni di Batavia Terancam Kelaparan, Tapi Malah Selamat Berkat Sulap