Advertorial
Intisari-Online.com -Malang benar nasib dua perempuan ibu-anak ini.
Mereka diseret, digunduli, lalu dipaksa makan kotoran manusia setelah dituduh jadi seorang penyihir.
Kejadian ini terjadi di Desa Dulami, yang jaraknya tidak jauh dari Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkand, India, pada Kamis (15/2).
Dua perempuan ibu-anak itu bernama Karo Devi (65) dan Basanti Devi (35).
Mereka berdua diseret warga dari kediaman mereka pada Kamis pagi dan dihadapkan ke pengadilan desa yang memutuskan mereka sebagai tukang sihir.
(Baca juga:Pada Pesta Pernikahannya Si Mempelai Wanita Justru Membuat Pengantin Pria dan Tamunya Menangis)
Setelah dinyatakan sebagai penyihir, warga menggunduli kepala kedua perempuan itu dan memaksa mereka makan kotoran manusia.
“Warga desa menyeret kami keluar rumah, mengotori pakaian kami dengan menggunakan tanah dan memaksa kami memakan kotoran. Mereka menyebut kami penyihir,” kata kedua korban kepada media pada Jumat (16/2).
Kemudian kedua perempuan itu dibawa ke sungai setempat lalu warga mematahkan gelang milik keduanya.
Mereka kemudian dipaksa melepas pakaian lalu menyelam ke dalam sungai.
Setelah melakukan hal itu, warga memberi mereka pakaian baru berwarna putih.
Setelah mengenakan pakaian dengan warna yang melambangkan status janda dalam mitologi Hindu itu, warga membiarkan kedua perempuan tersebut pulang.
(Baca juga:Inilah 5 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Godaannya Besar!)
Keduanya dituduh sebagai tukang sihir setelah seorang perempuan meninggal dunia beberapa waktu lalu setelah lama jatuh sakit.
Keluarga orang yang meninggal itu kemudian memanggil dukun yang menyebut ibu dan anak tersebut menjadi dalang kematian sang perempuan dengan menggunakan ilmu hitam.
“Mereka selalu menyalahkan kami jika ada warga desa yang sakit, tetapi kali ini mereka sudah keterlaluan dan sangat brutal,” ujar kedua korban.
Mereka kini melaporkan perbuatan warga desa ke polisi yang langsung melakukan penyelidikan.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini,” kata perwira polisi setempat Ajit Peter kepada media setempat.
Kasus di Jharkand ini adalah insiden besar kedua selama beberapa tahun terakhir.
Pada Agustus 2015, lima perempuan diseret dari kediaman mereka di tengah malam sebelum dikeroyok hingga tewas karena dituduh melakukan praktik ilmu hitam.
Menurut data resmi, selama empat tahun terakhir 183 orang perempuan meninggal dunia di Jharkand karena dituduh sebagai tukang sihir.
Bahkan sepanjang tahun lalu, sebanyak 42 perempuan yang dituduh sebagai penyihir tewas akibat amuk massa.
(Baca juga:Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini)
(Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com, baca berita selengkapnya di sini)