Padahal gigi sensitif itu merupakan alarm terhadap adanya gejala awal kerusakan gigi. Jika dibiarkan maka gigi sensitif itu akan berlanjut pada kerusakan gigi yang lebih parah.
"Kalau belum merasa sakit atau gusi bengkak, jarang pasien yang datang ke dokter gigi, meskipun mereka mengalami kondisi gigi sensitif. Dianggapnya hal itu wajar," ujar Syaifi.
Yang dimaksud dengan gigi sensitif adalah sebuah sensasi yang dirasakan ketika syaraf di dalam dentin gigi terekspos lingkungan akan menimbulkan rasa ngilu sampai rasa sakit.
Sensasi itu dapat dipicu oleh suhu udara dingin, tekanan udara tinggi, gula asam atau tekanan pada gigi.
Kondisi sangat terasa ketika pasien akan merasakan ngilu ketika mengkonsumsi minuman dingin atau manis.
(Baca juga: Istri Tak Sangka, Suaminya Tega Memerkosa Bayi 8 Bulan yang Tak Lain Adalah Sepupunya Sendiri)
Jika hal ini terjadi maka sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter gigi agar dapat diberikan penanganan secara medis.
Sementara itu, Head of Expert Marketing GSK Maria Melisa mengungkapkan bahwa sebagai sebuah perusahaan farmasi yang memproduksi pasta gigi pihaknya merasa perlu untuk berperan serta dalam mengampanyekan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi.
Oleh karena itu GSK bekerjasama dengan sejumlah Puskesmas dan dokter gigi melakukan penyadaran tentang tata cara merawat gigi termasuk cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Sebab berdasarkan data Lembaga Penelitian Sosial 2011 sekitar 75 persen penderita gigi sensitif belum mendapat penanganan yang benar.
"Karena itu kampanye penyehatan gigi itu terus kita lakukan, terutama di daerah-daerah yang kesehatan giginya belum baik," ujar Maria.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR