Advertorial

Meski Dikenal Sangat Jahat dan Brutal, Nazi adalah Pencetus Cikal Bakal Rudal Balistik yang Menghebohkan Dunia Itu

Moh Habib Asyhad

Penulis

Bom pemandu buatan Nazi itu agar bisa menghantam tepat sasaran dilengkapi sayap dan alat kendali mekanis di bagian ekor.
Bom pemandu buatan Nazi itu agar bisa menghantam tepat sasaran dilengkapi sayap dan alat kendali mekanis di bagian ekor.

Intisari-Online.com -Cikal bakal peluru kendali alias rudal ternyata berasal dari satu negara yang dalam Perang Dunia II dikenal paling jahat dan brutal.

Benar, siapa lagi kalau bukan Jerman Nazi pencetusnya.

Alkisah dalam PD II ahli-ahli peroketan dan bom Jerman memulai eksperimen dengan meluncurkan bom berpemandu (guided bomb) atau bom terbang.

Tidak hanya itu Nazi Jerman juga dikenal sebagai pembuat roket V-1 dan V-2 yang kemudian menjadi cikal bakal pembuatan rudal balistik.

Bom pemandu buatan Nazi agar bisa menghantam tepat sasaran dilengkapi sayap dan alat kendali mekanis di bagian ekor.

(Baca juga:Kecelakaan Uji Coba Bom Nuklir dan Rudal Balistik Korut adalah Hal Biasa Asalkan Kim Jong-un Makin Berkuasa)

Dari pemakian bom pemandu oleh Nazi itu kemudian lahirlah senjata rudal.

Para ilmuwan Jerman memulai eksperimen dalam menciptakan peluru kendali (rudal) melalui pembuatan bom berpemandu menjelang PD II berakhir.

Bom yang dilengkapi alat kendali dan ekor atau disebum bom Fritz-X ini digunakan pertama kali pada September 1943.

Bom berbahan lapisan baja (armour-plercing) ini berbobot 1.400 kg dilengkapi sayap kecil dan ekor sebagai pengendali terbang.

Bom dijatuhkan oleh observer (pengarah bom) dari pesawat menggunakan komando jalur radio.

Jarak jangkau bom mencapai jarak sekitar 13 km dan meluncur lebih cepat sebelum persenjataan antiserangan udara berhasil menjejaknya.

Bom Jerman Fritz-X berhasil melumat kapal perang Roma dan merusak kapal perang Inggris, Warspite pada tahun 1943.

(Baca juga:KB ala Jerman Nazi: Bonus Bagi Keluarga yang Beranak Banyak hingga Menculik Anak untuk Di-Jerman-kan)

Sedangkan roket produksi Nazi yang disebut V-2 merupakan rudal balistik pertama yang digunakan dalam peperangan sekaligus menjadi tonggak kemajuan teknologi peroketan saat itu.

V-2 dikenal juga sebagai A4, rudal ini diciptakan oleh Nazi Jerman pada saat PD II untuk menyerang Sekutu, utamanya sebagai arsenal peruntuh moral.

Disebut demikian karena tingkat akurasi tembakan rudal ini terbilang “membabi buta.”

V-2 cocok digunakan untuk menghancurkan target kota, tetapi tidak bisa secara spesifik digunakan untuk menyerang target-target yang lebih kecil.

Tidak heran V-2 disebut sebagai penebar maut karena antara target militer dan target sipil susah dibedakan.

Adolf Hitler menamakannya Vengeance Weapon 2 atau V-2.

Sementara V-1 atau Buzz Bomb merupakan pengembangan senjata terbaru dalam PD II.

(Baca juga:Manusia Sering Salah Lihat, Sesuatu yang Disangka Musibah Sebenarnya Justru Keberuntungan )

Pada Juni 1944 AD Jerman memperkenalkan sebuah senjata yang unik, mematikan, dan historikal yang disebut V-1 itu.

Tidak lain yang dimaksud adalah V-1. Huruf V mengacu pada Vergeltungswaffe yang berarti “Vengeance weapon” atau senjata balas dendam.

V-1 disebut juga Londoners atau “Doodlebugs” karena merupakan senjata yang paling banyak digunakan untuk menyerang London.

Bom terbang ini juga mengeluarkan bunyi sebelum menghantam sasarannya.

Setelah jatuh dan waktu mekanismenya habis, bom pun meledak.

Militer AS dan Rusia yang paska PD II merampas V-1 serta V-2 Nazi kemudian mengembangkannya menjadi rudal balistik sangat mematikan karena bisa dimuati hulu ledak nuklir.

(Baca juga:Prajurit TNI Angkatan Laut, Naik Pangkat Bukannya Diberi Bingkisan Malah Disemprot Air)

Artikel Terkait