Advertorial
Intisari-Online.com- Bagaimana kedengarannya hidup di kota besar tanpa harus membayar uang sewa untuk tinggal?
Sepertinya hal itu terlalu indah untuk menjadi kenyataan.
Namun bagi Crissie Junge itu bukanlah hal yang mustahil diwujudkan.
Junge memilih tinggal di belakang truknya dan menjadikan seluruh sudut Brisbane spot rumah bergeraknya.
Baca Juga:(Video) Tak Terjatuh! Ular Hitam Ini Meliuk-liuk dengan Gaya Aneh
Sambil mempertahankan pekerjaannya sebagai manajer ritel, wanita itu mengubah truk seharga Rp 176 juta menjadi rumah.
Truk itu didesain menjadi rumah bergerak yang berfungsi penuh, lengkap dengan toilet, shower, dan dapur kecil.
"Kemudian saya akan berhenti bekerja dan pergi keliling Australia. Saya akan menghabiskan banyak waktu sebanyak yang saya mau," ucap Junge sebagaimana dilansir pada Abc.net.au (17/2/2018).
Junge akan melakukan hal-hal acak seperti bekerja sebagai bartender amatir atau pemetik buah untuk bertemu banyak orang.
Dia berkesadaran untuk melihat banyak hal dan bersenang-senang, sementara Junge juga membagi kisahnya dalam Instagram dan blog www.brisbanegirlinavan.com.
"Orang berpikir alasan saya melakukan ini untuk mengeluarkan uang sedikit mungkin, tapi sebenarnya saya hanya ingin dapat pergi kemanapun, kapanpun, bangun di tempat yang indah dan berbeda setiap hari," lanjutnya.
Awalnya, truk Junge hanya berisikan tempat tidur double, jendela, dan kulkas kecil dengan baterai yang kadang tidak dapat diandalkan.
Namun sekarang, dia sudah memiliki toilet dan pancuran air.
Untuk kebutuhan mandi biasanya Junge memanfaatkan kartu anggota Gym yang dimilikinya guna memakai fasilitas kamar mandi.
Junge melakukan ini karena merasa gaya hidup seperti kebanyakan orang mungkin todak cocok untuk semua orang, terkhusus untuk dirinya.
"Beberapa orang nyaman memiliki ruang yang luas. Tapi dengan ruang sempit yang saya miliki dapat menendang saya untuk melihat dunia luar," ucapnya.
Junge juga mengatakan jika dia tidak tinggal di truk, hidupnya akan habis terduduk di ruang tamu menonton TV sepanjang hari.
Dia juga memiliki teman baik yang menawarkan untuk tinggal atau mencuci kapanpun Junge butuh.