Tertembaknya F-16 IAF ini menunjukkan, siatem pertahanan udara Suriah yang digelar di kawasan Dataran Tinggi Golan, dan merupakan produk Rusia, bisa bekerja secara efektif.
Tapi yang harus diperhatikan lebih lanjut, jatuhnya jet tempur IAF akibat gempuran senjata lawan biasanya akan memicu militer Israel untuk melancarkan serangan balasan yang lebih besar lagi.
Maka bisa ditebak saat ini militer Suriah sedang dalam kewaspadaan dan kesiagaan tertinggi guna menghadapi gempuran udara IAF yang sering dilancarkan secara tiba-tiba itu.
(Baca juga: Gila! Ketika Menggelar Operasi Trikora, Kopaska Ternyata Menyiapkan Pasukan Bunuh Diri Menggunakan 'Torpedo Manusia')
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR