Intisari-Online.com - Di tahun 2018 ini pilot-pilot tempur TNI AU yang pernah menerbangkan jet tempur F-5 Tiger sangat berharap hadirnya jet-jet tempur Su-35 yang rencananya akan dibeli dari Rusia.
TNI AU pernah memiliki sebanyak 16 unit F-5 Tiger yang terwadahi dalam Skadron Udara 14 yang bermarkas di Lanud Maospati Madiun.
Semua pesawat F-5 yang merupakan produksi AS di tahun 1980-an itu pada bulan April 2016 telah di-grounded dan tidak akan pernah terbang lagi.
Jika F-5 yang sudah dipensiunkan itu tidak segera mendapatkan gantinya bisa menyebabkan para pilot Skadron Udara 14 ‘’menganggur’’ dan secara profesional akan kehilangan jam terbang.
(Baca juga: Bukan Daging, Inilah Menu Makan Siang Paling Enak dalam Pendidikan Komando Marinir yang Sangat Keras Itu)
Demi mengatasi para mantan pilot F-5 mengalami kevakuman jam terbang untuk sementara mereka tergabung ke dalam sakdron Sukhoi.
Upaya memperpanjang usia F-5 sebenarnya sudah dilakukan oleh TNI AU, salah satunya melakukan upgrade bekerja sama dengan Korea Selatan.
Tapi upgrade mesin F-5 yang dilaksanakan di Korsel itu ternyata menimbulkan kendala.
Pasalnya ketika diterbangkan oleh pilot-pilot TNI AU pada ketinggian di atas 10.000 kaki, F-5 hasil upgrade dari Korsel suka ‘’mogok’’ atau mati mesin di udara.
Dalam kondisi genting itu, pilot F-5 kemudian berusaha menyalakan mesin lagi seraya menekan tombol bahan bakar.
Butuh waktu beberapa menit untuk menghidupkan mesin F-5 karena pada ketinggian di bawah 10.000 kaki mesin F-5 ternyata bisa hidup lagi.
Setelah diselidiki sejumlah F-5 hasil upgrade Korsel memang memiliki ‘’penyakit’’.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR