(Baca juga: Rambut Suka Rontok? Cobalah Mengonsumsi Terong Ungu dan Kacang Hitam)
Selain itu, biaya hidup di kota ini juga cukup mahal sehingga orang tidak mau pindah ke sini.
Pemerintah pun mencoba menarik orang untuk tinggal di Kota Kangbashi.
Pemerintah menawarkan kompensasi dan apartemen gratis bagi petani yang mau tinggal di kota ini.
Pemerintah Tiongkok juga memindahkan kantor pemerintahan dari kabupaten yang berjarak 32 km.
(Baca juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Kecoak Bisa Hidup Tanpa Kepala, Begini Penjelasannya)
Dengan begitu para pekerja akan pindah ke Kota Kangbashi agar lebih dekat dengan tempat kerjanya.
Usaha ini membuahkan hasil. Sekarang ada kurang lebih 100 ribu orang yang tinggal di kota ini.
Walaupun sudah berpenduduk, Kota Kangbashi ternyata tidak masuk dalam peta Tiongkok.
(Baca juga: Apakah Hak Untuk Meninggal Sendirian Akan Populer di Masyarakat?)
Pemerintah pusat menganggap kota ini masih kurang layak untuk dimasukan ke dalam peta.
Pemerintah administrasi Kangbashi pun masih berusaha mengajukan petisi agar kota ini dimasukkan ke dalam peta secara resmi.
(Baca juga: Sejarah Pintu: Dari Batu, Perunggu, Marmer, Hingga Teknologi Engsel)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul "Kangbashi, Kota Hantu yang Tidak Masuk Peta")
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR