Maka ketika tanda-tanda kekalahan tampak, ia juga bergegas.
(Baca juga: Bukan Daging, Inilah Menu Makan Siang Paling Enak dalam Pendidikan Komando Marinir yang Sangat Keras Itu)
Semua berkas-berkas penting disimpan dalam tong kedap air dan kemudian disembunyikan di sebuah tempat bernama Misery Meadow di Pegunungan Alpen.
Seragam Wehrmacht-nya bersama bordir elang dan swatika Nazi juga dikuburkan.
Lalu hanya menggunakan mantel, ia menyerahkan diri pada Korps Kontra Intelijen AD AS di Bavaria pada 22 Mei 1945.
Secara sadar ia memilih menyerah pada AS daripada Uni Soviet.
Gehlen paham, dalam demokrasi AS, ia masih punya kesempatan untuk menyelamatkan diri.
Namun jika berhadapan dengan komunisme Soviet, ia mungkin akan langsung dieksekusi.
Pasukan Soviet yang kemudian menerobos markas besar Gehlen di Zossen hanya menemukan lemari file yang sudah kosong.
Gehlen menyerahkan diri pada AS tidak tanpa siasat. Sebagai sesama antikomunis, ia punya kelebihan daripada intelijen AS.
(Baca juga: Cara Kita Membawa Tas Ternyata Mengungkapkan Kepribadian Lho, Yuk Cari Tahu Artinya!)
Gehlen dan jaringannya mempunyai data dan informasi lengkap mengenai Soviet.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR