Advertorial

Berhentilah Memakai Handphone Saat Dicharge, Anak Ini Matanya Buta Karena Ponselnya Meledak

Yoyok Prima Maulana

Editor

Ia tengah memegang ponsel itu dengan tangan kanannya dan tiba-tiba ponsel meledak.
Ia tengah memegang ponsel itu dengan tangan kanannya dan tiba-tiba ponsel meledak.

Intisari-Online.com – Berita ini bisa menjadi peringatan bagi para orangtua.

Jangan biarkan anak memegang ponsel yang sedang di-charge.

Inilah yang dialami oleh seorang bocah usia 12 tahun yang bernama Meng Jisu, pada 31 Januari 2018.

Media setempat melaporkan, sang bocah tengah mengisi ulang baterai ponselnya di rumahnya di wilayah Du'an Yao di Hechi, Provinsi Guangxi, China.

BACA JUGA:Kejam! Hanya Gara-gara Kehilangan Tablet, Ibu Ini Jambak, Tendang, dan Banting Bayinya ke Lantai

Ia tengah memegang ponsel itu dengan tangan kanannya dan tiba-tiba ponsel meledak.

Akibatnya, ia kehilangan jari telunjuk kanannya.

Mata kanan Meng jadi buta akibat serpihan plastik dari ponsel.
Selain itu, serpihan plastik dari ponsel masuk ke bola mata sang bocah dan menyebabkan mata kanannya jadi buta.

Bocah malang itupun segera dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan bersimbah darah.

Dari foto hasil rontagen, terlihat ruas jari telunjuk kanannya putus. Sementara jari-jari yang lainnya terluka akibat ledakan ponsel.

Kakak Meng mengatakan kepada situs Pear Video, ia mendengar ledakan keras dan kaget melihat adiknya bersimbah darah.

Menurut Lan Tianbing, kepala dokter di Rumah Sakit Umum, jari tangan sang bocah yang hancur tidak dibawa ke rumah sakit bersamanya.

Sang bocah langsung menjalani operasi selama 5 jam untuk membersihkan serpihan plastik ponsel dari tangan dan matanya.

Beruntung tangan sang bocah dapat diselamatkan dan diperkirakan 98 persen akan bisa berfungsi penuh di masa depan.

Menurut ayah sang bocah, Hua Tang, ponsel putranya sudah berumur dua tahun. Ia memberikan ponsel lama itu kepada putranya setelah ia membeli smartphone baru untuk dirinya sendiri.

BACA JUGA:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Dilansir dari situs MailOnline, Jumat (2/2), ponsel yang meledak itu bermerek Hua Tang VT-V59.

Itu adalah sebuah merek ponsel di China dan dibuat di China pula.

Sementara itu perusahaan ponsel Huang Tang belum menanggapi atas insiden ledakan ponsel yang dialami oleh Meng Jisu ini.

BACA JUGA:Peringatan yang Suka Nonton Film Biru, Situs Porno adalah Tambang Emas Bagi Para Hacker untuk Mencuri Uang Anda

Artikel Terkait