Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah rumah di Swansea, Inggris telah membuat kehebohan di dunia maya.
Bagaimana tidak, kondisi rumah itu lebih mirip seperti tempat pembuangan akhir daripada sebuah tempat tinggal.
Semua bermula dari sebuah laporan yang diterima oleh lembaga RSCPA (lembaga penanganan kekejaman dan kekerasan terhadap hewan) Swansea.
Rumah ini ditinggali oleh Robert dan Ceri, pasangan yang telah tinggal bersama selama beberapa tahun.
(Baca Juga :'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya')
Saat petugas RSCPA memasuki rumah tersebut, mereka hampir tidak bisa melihat apapun kecuali kekacauan.
Bau di dalam rumah itu juga sangat busuk dan menyengat hingga para petugas berkali-kali keluar untuk mencari udara segar.
Rumah tersebut tampak cukup normal dari luar.
Namun, bagian dalamnya penuh dengan sampah makanan, kotoran hewan, dan botol air mineral berisi urin yang menggunung.
(Baca Juga :Tragis, Ribuan Wanita Pakistan Dibunuh Ayah Mereka Sendiri Hanya Gara-gara Hal Ini)
Robert dan Ceri memiliki 14 ekor kucing dan 2 ekor anjing yang tinggal bersama mereka.
Kondisi 14 ekor kucing itu sangat menyedihkan karena seluruh tubuhnya dipenuhi kutu dan bulu mereka rontok parah serta terserang penyakit kulit.
Tidak hanya itu, semua kucing juga kekurangan gizi dan terlihat sangat stres.
Sementara itu kondisi dua ekor anjing mereka juga tidak lebih baik, hanya saja mereka masih sedikit lebih gemuk.
(Baca Juga :Jangan Pernah Lagi Makan Nasi Bersama Mi Instan, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya!)
Jon Tarrant, salah seorang petugas mengaku bahwa dia telah memasuki semua ruangan yang ada dan hanya menemukan sampah.
Petugas tidak habis pikir bagaimana kedua orang itu bisa tidur dan tinggal di dalam ruangan yang berbau busuk ini.
"Lalat dan kutu hewan ada di mana-mana, aku keluar dari rumah itu dan jaketku telah dipenuhi kutu hewan dan lalat mengikutiku," kata Tarrant pada Dailymail.
Pengacara Robert dan Ceri mengatakan bahwa kedua tersangka tidak bisa bertanggung jawab atas kehidupan hewan-hewan di rumah mereka.
"Mereka mengalami gangguang jiwa dan secara tidak sadar mereka melakukan hal-hal mengerikan ini," kata Steve Harrett, sang pengacara.
Gangguan mental seperti suka menumpuk berbagai barang, sampah , termasuk juga hewan-hewan peliharaan sering disebut dengan gangguan "hoarding".
Tetap saja Robert dan Ceri harus menjalani masa rehabilitasi selama 1 tahun dan membayar denda masing-masing sebebar Rp 5,7 juta.
Hukuman itu berdasarkan tindak penganiayaan dan penelantaran hewan.
14 ekor kucing dan 2 ekor anjing di rumah tersebut sudah dievakuasi oleh tim RSCPA.
Robert dan Ceri bahkan dilarang memelihara hewan apapun selama 10 tahun ke depan.
(Baca Juga :(Foto) Mayat-mayat Ini 'Dihidupkan' Kembali Justru dalam Acara Pemakamannya, Aneh Sekaligus Mengerikan!)