Tidak seperti mayoritas warga Pakistan, wanita Kalash diijinkan untuk menikah dengan siapa pun yang mereka inginkan dan menceraikannya.
Mereka juga seorang politeistik yang terus mempratikkan kepercayaan kuno mereka.
Meski begitu, layaknya minoritas di daerah-daerah lain, suku asli ini pun menerima banyak tekanan.
Entah dari gerakan ekstremis atau kebijakan negara itu sendiri.
Baca Juga: Kunjungan Presiden ke Afghanistan, Antara 'Kenekatan' Jokowi dan Profesionalisme Paspampres
Source | : | ancient-origins.net |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR