Advertorial

Makan Siang Para Pekerja di 7 Negara Ini Berbeda-beda Lho! Bagaimana dengan Makan Siang Anda?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Ada banyak hal yang harus dipelajari tentang budaya kerja sebuah negara dari menu makan siang mereka.
Ada banyak hal yang harus dipelajari tentang budaya kerja sebuah negara dari menu makan siang mereka.

Intisari-Online.com-Ada banyak hal yang harus dipelajari tentang budaya kerja sebuah negara dari menu makan siang mereka.

Dilansir pada BBC (10/1), ada 7 cara yang sangat berbeda dari menu makan siang di berbagai negara.

1. Mukul Paraekh dari Mumbai, India

Salad wortel, roti masala dan bhaji kentang
Baca Juga:Sedang Bokek, Bung Karno Ternyata Pernah Pinjam Uang pada Temannya untuk Bayar Utang dan Beli Cat

Baca Juga:Brand Mode Ternama Zara Rilis Rok dengan Desain Sangat Mirip Sarung, Harganya...

Paraekh, seorang manajer kantor di sebuah kantor akuntan biasanya membawa makan siang dari rumah.

Namun dia juga memiliki alternatif lain, yakni pesan makanan untuk diantar ke kantor.

Menu makan siang itu berupa salad wortel, roti masala dan bhaji kentang.

2. Sarah Gimono dari Mbale, Uganda

Sebuah 'rolex' yang dibuat dari chapati dicampur dengan telur
Sarah Gimono bekerja sebagai manajer proyek dalam perusahaan nirlaba.

"Makan malam kurang penting di Uganda daripada makan siang, saat orang juga perlu istirahat kerja," katanya.

Beberapa orang akan makan di kantor, sementara yang lainnya makan di restoran terdekat.

Dalam waktu istirahat 30 menit, Gimono memakan sebuah 'rolex' yang dibuat dari chapati dicampur dengan telur.

3. Vanessa Monroy dari New York City, Amerika Serikat

Baca Juga:Catat Bagi yang Suka Belanja, Inilah 4 Cara Belanja Online dengan Aman

Snack bar
Vanessa Monroy (40) mengatakan warga New York dapat makan siang dengan menghabiskan salad atau sandwich.

Namun Monroy tidak ingin makan berat di sian hari, dia hanya mengkonsumsi snack bar.

Orang AS cenderung mengambil istirahat makan siang lebih pendek daripada pekerja di beberapa negara lain.

Mereka rata-rata menghabiskan 15 dan 30 menit untuk makan siang, sedangkan di Prancis bisa mencapai 45 menit atau lebih.

4. Iman Raagas dari Makati City, Filipina

Squid sisig, seafood paella dan babi asam manis, dari Jollijeep
Raagas seorang manajer di sebuah perusahaan manajemen investasi menyukai untuk makan siang dari Jollijeeps (gerobak makanan semi-permanen).

Makan tiga kali sehari sangat penting bagi orang Filipina.

5. Francois Pellan dari Paris, Prancis

Pollock ikan di atas sayuran di restoran Le Robinet

Baca Juga: Mengerikan! Gambar Ini Tunjukan Skala Nyata Perbandingan Efek Ledakan dari 5 Bom Nuklir Paling Mematikan dalam Sejarah

Baca Juga: Tebang Pohon Durian untuk bangun Makam Leluhurnya, Nenek 92 Tahun Ini Divonis Penjara

Perancang dan ilustrator produk Paris Francois Pellan biasanya mendapat makanan dari supermarket lokal dan makan bersama rekan-rekannya di dapur studio kerjanya.

"Pada hari Jumat yang lebih santai, biasanya kita pergi ke restoran dalam satu kelompok, dan minum bir atau anggur dengan makan siang," katanya.

6. Tamar Kassabian dari Kairo, Mesir

Koshari, hidangan yang dibuat dengan nasi, lentil, pasta, saus tomat, buncis, bawang goreng dan dukkah di sebuah restoran makanan Heliopolis
Sarapan biasanya melibatkan porsi besar makanan pada pagi hari.

Sehingga makan siang dimundurkan pada jam 3 atau 4 sore.

7. Eliza Rinaldi dari Sao Paulo, Brasil

Makan siang veggie-berat: butternut squash, buncis, salad campuran, biji bunga matahari, tomat dan telur yang dimasak dalam microwave
Di Sao Paulo makan siang sering kali menjadi makanan utama sepanjang hari.

Makan siang menghabiskan waktu satu jam dan memilih untuk pergi ke luar karena kerja yang lama.

Baca Juga:Cari Istri Orang Indonesia Tawarkan Mahar Rp 100 Juta, Pria Lumpuh Asal Taiwan Dapat Calon Orang Subang

Artikel Terkait