Advertorial
Intisari-Online.com - Saat berada di pantai, orang-orang akan bertelanjang kaki karena dengan begitu, mereka bisa menikmati pasir pantai dan air laut dengan leluasa.
Namun, mulai saat ini orang perlu waspada untuk bertelanjang kaki di area pantai yang berpasir karena bisa saja membawa penyakit.
Dilansir dari Daily Mail, pasangan muda Kanada yang baru saja kembali dari liburan di Republik Dominika memperingatkan wisatawan untuk tidak membiarkan pasir pantai memenuhi sela-sela jari kaki mereka karena disana ada parasit jahat.
Katie Stephens (22) dan Eddie Zytner (25) mengatakan bahwa kaki mereka terasa sangat gatal setelah liburan selama satu minggu ke Karibia tepatnya ke pantai IFA Villas Bavaro Resort di Punta Cana.
Setelah dari pantai mereka kerap menggaruk kaki dan sempat mendengar tentang kutu pasir.
Setelah kembali ke rumah Ontario pada tanggal 18 Januari, Zytner mengatakan bahwa dia menjadi cemas karena kakinya membengkak dan benjolan kecil berkembang di jari kakinya.
Pasangan tersebut memutuskan untuk mencari perawatan medis untuk penyakit mereka, namun dua dokter pertama yang merawat mereka dibingungkan dengan kondisi yang mereka alami.
Beruntung, dokter ketiga mampu mendiagnosis kondisi mereka setelah melihat gejala serupa dari seorang turis setelah melakukan perjalanan dari Thailand.
BACA JUGA:Sedang Bokek, Bung Karno Ternyata Pernah Pinjam Uang pada Temannya untuk Bayar Utang dan Beli Cat
Dokter memberi tahu bahwa mereka telah terkena larva migrans yang lebih dikenal sebagai cacing tambang.
Kemungkinan besar mereka terkena cacing tambang saat berjalan di sekitar pantai dengan kaki telanjang.
Cacing tambang ditemukan di Karibia dapat masuk ke dalam kulit manusia jika bersentuhan dengan permukaan kulit yang terinfeksi.
Dokter mengatakan kondisinya dapat diobati dengan obat yang disebut ivermectin.
Sayangnya, mereka mendapatkan masalah karena Health Canada menolak permintaan mereka untuk mendapatkan obat tersebut.
Heatlh Canada mengatakan bahwa kasus penyakit mereka tidak terlalu parah.
Namun akhirnya ibu Stephen pergi ke Detroit, Michigan dan mendapatkan obat itu dari apotek.
BACA JUGA:Menolak Tua, Wanita 64 Tahun Ini Malah Jadi Idola Para Penggila Fashion!
Meski mereka kini masih menggunakan kruk, tapi obat tersebut cukup memberikan kesembuhan yang nyata dalam tiga hari sejak mulai perawatan.
Kaki mereka kini lebih baikdan rutin mengganti perban mereka
Mereka ingin menyampaikan pengalaman mereka pada orang lain untuk meningkatkan kesadaran pada wisatawan apabila mereka berkunjung ke pantai.