Advertorial
Intisari-Online.com -Akhir bulan ini kita akan menyaksikan fenomena alam langka yang pertama kali terjadi sejak 150 tahun yang lalu.
Namanya gerhana bulan darah biru super alias super blue blood moon eclipse.
Jadi apa sebenarnya gerhana bulan biru kemerahan super?
Ini adalah fenomena kosmik unik di mana tiga peristiwa lunar yang berbeda terjadi bersamaan: supermoon, blue moon, dan gerhana bulan.
Supermoon: pada 31 Januari ini bulan akan menjadi ‘supermoon’ yang artinya bulan akan lebih dekat ke bumi selama orbit elipsnya.
(Baca juga:Pertarungan Beruang, Kisah Cinta Kayangan, dan Mitos-mitos Gerhana Bulan pada Masyarakat Kuno di Dunia)
(Baca juga: Menolak Tua, Wanita 64 Tahun Ini Justru Jadi Idola Penggila Fashion)
Supermoon bisa naik 14 cm lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan biasa.
Blue moon: waktu itu, bulan juga akan menjadi blue moon, yang artinya bulan akan menjadi bulan purnama kedua di mana warnanya akan berubah kebiru-biruan.
Gerhana bulan: pada 31 Januari, bumi akan benar-benar mengaburkan bulan, yang menyebabkan bulan berwarna kemerahan.
Ini kadang disebut sebagai “bulan darah”.
Nah, jika digabungkan, fenomena ini disebut super blue blood moon eclipse.
Di mana kita bisa melihatnya?
Menurut NASA, mereka yang tinggal di Amerika Utara, Alaska, atau Hawaii dapat melihatnya sebelum matahari terbit pada Rabu (1/2).
(Baca juga:Beginilah Penjelasan Gerhana Matahari Total versi Kaum Bumi Datar)
(Baca juga:Gambar Ini Tunjukan Skala Nyata Perbandingan Efek Ledakan dari 5 Bom Nuklir Paling Mematikan dalam Sejarah)
Bagi mereka yang tinggal di Timur Tengah, Asia, Rusia bagian timur, Australia, dan Selandia Baru, bulan darah biru super akan terlihat pada Selasa (31/1) malam.
Selama cuaca tidak buruk, mereka yang tinggal di Alaska, Australia, Asia Timur, dan Hawaii akan melihat keseluruhan fenomena dari awal sampai akhir.
Bagi yang tinggal di AS, NASA bilang, tempat terbaik untuk menyaksikan pertunjukan selestial adalah Califonia dan Kanada bagian barat.
Nah, bagi kita yang tinggal di Indonesia, ada beberapa tempat yang ideal untuk melihat gerhana bulan super blue blood moon.
Bekerja sama dengan beberapa pihak, BMKG membuka 21 lokasi pengamatan yang tersebar di Indonesia.
“Di Jayapura ada dua lokasi, Ambon, Ternate, Palu, Makasar juga ada dua lokasi, Kupang, Wai Ngapu, Mataram, Denpasar, Karang Kates, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Tangerang, Kepahiyang Bengkulu, Bukittinggi, Medan, dan Aceh,” ujar Rukman Nugraha, peneliti muda Astronomi dan Astrofisika BMKG, dilansir dari Republika.
(Baca juga:Sedang Bokek, Bung Karno Ternyata Pernah Pinjam Uang pada Temannya untuk Bayar Utang dan Beli Cat)