Advertorial

Rusia Gelontorkan Rp3,5 Triliun Demi Beli 10 Pesawat Pengebom Supersonik Canggih 'Blackjacks'

Ade Sulaeman

Editor

TU-160M yang canggih itu mampu membawa hingga 12 misil jelajah atau 12 misil nuklir jarak dekat. Serta mampu terbang menempuh jarak 12.000 kilometer dalam sekali pengisian bahan bakar.
TU-160M yang canggih itu mampu membawa hingga 12 misil jelajah atau 12 misil nuklir jarak dekat. Serta mampu terbang menempuh jarak 12.000 kilometer dalam sekali pengisian bahan bakar.

Intisari-Online.com - Rusia akan segera memiliki 10 pesawat pengebom supersonik canggih setelah Presiden Vladimir Putin menyepakati kontrak pembelian senilai 15 miliar rubel (sekitar Rp3,5 trliliun).

Menurut Putin, pembelian pesawat tempur itu bakal memperkuat kemampuan negara nuklir tersebut.

Dilansir dari The Independent, pesawat pengebom strategis jenis TU-160M yang telah diperbarui itu dijadwalkan diantarkan ke Angkatan Udara Rusia antara saat ini sampai 2027 mendatang.

Pesawat yang mendapat julukan Blackjacks oleh NATO tersebut memiliki kemampuan melipat bagian sayapnya ke belakang untuk menambah kecepatan terbang.

(Baca juga: Gara-gara Telat Lakukan Ini, Puluhan Ribu Pasukan Jepang Mati Sia-sia saat Perang Dunia II)

"Pembelian ini menjadi langkah serius menuju pengembangan bidang teknologi canggih kita, serta akan memperkuat kemampuan pertahanan diri negara," kata Putin usai menyaksikan demonstrasi penerbangan pesawat pengebom itu, Kamis (25/1/2018).

Sebagai pesawat pengebom, TU-160M yang canggih itu mampu membawa hingga 12 misil jelajah atau 12 misil nuklir jarak dekat.

Serta mampu terbang menempuh jarak 12.000 kilometer dalam sekali pengisian bahan bakar.

Pesawat yang diproduksi perusahaan kedirgantaraan Rusia, Tupolev tersebut diklaim 60 persen lebih efektif dibanding versi sebelumnya dengan perbaikan signifikan pada persenjataan, navigasi dan sistem penerbangannya.

Versi pesawat TU-160 yang sudah ada telah digunakan dalam misi pengeboman pasukan penentang Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Kepala Manufaktur Pabrik, Rinat Khamatov menyebut Rusia memang memerlukan versi modern dari pesawat pengebom itu.

"Pesawat TU-160 adalah senjata pencegahan dan sangat bagus Rusia dapat mulai membuatnya lagi," kata dia.

Ke depan, Rusia juga akan membuat versi modern dari pesawat tanker II-78 yang dapat melakukan pengisian bahan bakar di udara untuk pesawat pengebom TU-160, dan memungkinkan pesawat tersebut menjangkau setiap tempat di mana pun di bumi. (Agni Vidya Perdana)

(Baca juga: Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Rusia Beli 10 Pesawat pengebom Supersonik Canggih Seharga Rp 3,5 T

Artikel Terkait