Advertorial

Inilah Dampak Mengerikan yang akan Terjadi Jika Jakarta Menjadi Lokasi Sumber Gempa

Ade Sulaeman

Penulis

Sebelum itu, kita perlu menjawab pertanyaan, “dalam sejarahnya, pernahkah Jakarta mengalami gempa yang pusatnya berada di bawah tanahnya sendiri?”
Sebelum itu, kita perlu menjawab pertanyaan, “dalam sejarahnya, pernahkah Jakarta mengalami gempa yang pusatnya berada di bawah tanahnya sendiri?”

Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu di media massa sempat heboh soal kemungkinan ancaman gempa yang mengancam Jakarta.

Tentu berita itu agak mengejutkan khalayak ramai, sebab andal peristiwa ini terjadi, dampaknya bakal luar biasa.

Dalam riset yang dilakukan GeoHazard Internasional pada 2010, Jakarta berada di urutan ke-10 dalam daftar kota-kota di dunia yang akan menghasilkan korban terbesar andai terjadi gempa.

Dengan populasi sekitar 18,4 juta jiwa dan mencapai 24 juta (tahun 2025), jumlah korban diperkirakan mencapai 11.000 jiwa pada gempa berkekuatan 6 SR.

(Baca juga: Siapa Sangka, Bentuk Pusar Bisa Bantu Ungkap Kepribadian Kita. Yuk, Dicek!)

Berdasarkan penelitian Prof. Phil R. Cummins dari Australian National University, bangunan-bangunan di Jakarta pernah rusak parah akibat gempa pada 5 Januari 1699.

Penelitian itu juga menyebutkan, sumber gempa kemungkinan terdapat di lengan lempeng (intraslab) di dalam subduksi di bawah Jakarta dengan intensitas Magnitudo (M) 8.

“Pertanyaannya apakah itu di Jakarta atau bukan? Ya sih, tapi dalam sekali sekitar 100 km di dalam tanah,” tutur Irwan Meilano, ahli gempa dari Institut Teknologi Bandung, yang ikut meneliti.

Jakarta juga pernah diguncang gempa lagi pada 1780 dengan intensitas M7 yang diakibatkan Sesar Baribis.

Lokasi sesar ini sebenarnya lebih selatan dari Jakarta, tapi efek guncangannya sampai juga ke wilayah yang dulu bernama Batavia ini.

Dari sini menurut Irwan, kesimpulannya sejauh ini kita belum menemukan sumber gempa yang tepat berada di Jakarta.

Kerusakan yang terjadi hanya dampak dari gempa di tempat lain saja.

(Seperti pernah dimuat di Intisari edisi Mei 2016)

(Baca juga: Gempa Jakarta: Benarkah Hewan Mampu Memprediksi Terjadinya Gempa?)

Artikel Terkait