Advertorial
Intisari-Online.com – Tahun 2017 lalu, flu menjadi salah satu penyakit yang mematikan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa tingkat rawat inap dan kematian akibat virus influenza (flu) lebih tinggi daripada yang biasanya sepanjang tahun lalu.
Tapi bagaimana seseorang bisa meninggal karena flu?
Dr. Amesh Adalja, seorang ilmuwan senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di Baltimore, mengatakan kepada Live Science pada tahun 2016 bahwa virus influenza dapat membunuh seseorang dalam beberapa cara yang berbeda.
(Baca juga:Hati-hati Efek Obat Flu! Bocah 6 Tahun Ini Berhalusinasi dan Mencoba Melompat Keluar Jendela)
(Baca juga:Jangan Pernah Meremehkan Flu! Wanita Ini Tewas Karena Penyakit Tersebut)
Pertama, virus tersebut dapat menyebabkan kematian secara langsung.
Hal ini terjadi ketika virus flu menyebabkan peradangan yang luar biasa di paru-paru seseorang. Mereka meninggal karena gagal napas.
Kerusakan parah pada paru-paru membuat tidak cukup oksigen untuk melewati jaringan paru-paru ke dalam darah. Hal inilah yang menyebabkan kematian.
“Biasanya bila seseorang meninggal langsung dari flu, hal itu terjadi sangat cepat,” tambah Adalja.
Flu juga bisa membunuh secara tidak langsung, artinya virus membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah kesehatan lainnya, di mana cara ini juga menyebabkan kematian.
Misalnya, sakit flu bisa membuat kelompok orang tertentu, seperti lansia dan orang dengan penyakit kronis, lebih rentan terhadap bakteri penyebab pneumonia, menurut Mayo Clinic.
"Pneumonia adalah komplikasi flu paling serius dan bisa mematikan,” kata Mayo Clinic.
Pneumonia dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, jika terjadi infeksi sekunder setelah flu, hal ini disebabkan oleh bakteri. Kematian akibat infeksi sekunder tersebut biasanya terjadi sekitar satu minggu setelah orang tersebut pertama kali sakit.
“Sebab butuh waktu untuk infeksi sekunder untuk menyebar,” kata Adalja.
(Baca juga:Hati-hati, Musim Flu Tahun Ini Bisa Lebih Berbahaya Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya)
Flu juga bisa menyebabkan kematian dengan cara lain.
“Orang dengan flu dapat mengalami "multiple organ failure" atau beberapa organ berhenti bekerja di seluruh tubuh mereka,” kata Adalja.
Lalu flu bisa memicu komplikasi serius lainnya, termasuk pembengkakan jaringan jantung, otak, atau otot, menurut CDC.
Semakin ekstrem dan luas peradangan tubuh, maka hal it dapat mengancam jiwa, kata CDC.
Pada tahun 2018 ini,kemungkinan besar strain utama flu yang menyebar adalah Influenza A virus subtyype H3N2.
H3N2 adalah virus yang menginfeksi burung dan mamalia. Strain virus ini cenderung menyebabkan gejala yang lebih parah daripada strain lainnya.
Jadi, jangan menganggap sepele flu dan tetaplah berhati-hati.
(Baca juga:Inilah yang Tak Boleh Kita Lakukan ketika Sedang Flu Jika Tidak Ingin Kondisi Makin Runyam)