Advertorial

Mirip Dongeng, Bertahun-tahun Dihina Sebagai Kodok, Wanita Ini Kini Berubah Cantik Rupawan

Yoyok Prima Maulana

Editor

Saat ia kecil, dirinya sudah cemas akan masa depannya dan akan seperti apa bila ia besar nanti. Ia bahkan pernah diolok-olok sebagai kadal atau kodok.
Saat ia kecil, dirinya sudah cemas akan masa depannya dan akan seperti apa bila ia besar nanti. Ia bahkan pernah diolok-olok sebagai kadal atau kodok.

Intisari-Online.com – Siapa yang tertawa paling akhir adalah mereka yang jadi paling bahagia.

Inilah yang dialami oleh Libby Huffer, seorang ibu yang menderita penyakit langka, yaitu neurofibromatosis tipe 1.

Itu adalah sebuah penyakit kelainan genetika yang tidak tumbuh menjadi kanker.

Karena penyakit itu, tubuh wanita berusia 45 tahun itu dipenuhi ribuan bintil tumor mulai dari kepala hingga kakinya.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata yang Harus Kita Kunjungi, Salah Satunya Ada Taman Neraka Lo!

Kondisi itu membuatnya sering merasa kesakitan. Bahkan sebuah pelukan saja bisa mencederai dirinya sejak masih remaja. Berkat menjalani operasi, Libby Huffer kini jadi cantik seperti putrinya, Lindsey.

Perjuangan Libby berawal pada 2016, saat ia mulai berkampanye menggalang dana untuk membiayai pengobatan dengan electrodessication.

Tubuh Libby dipenuhi bintil sejak usia 4 tahun.
Electrodessication adalah sebuah operasi pelopor untuk membuang tumor dan membantu mencegah kemunculan tumor itu kembali. Sejak Juni 2017, ia telah menjalani operasi menghilangkan sekitar 1.000 bintil tumor di wajah dan perutnya.

Operasi itu membuat kulitnya jadi bersih. Ia pun menjadi cantik dan jadi percaya diri saat keluar dari rumah. Selain itu, Libby juga menjalani terapi laser CO2 untuk mengurangi parutan di kulitnya. Terapi itu memperbaiki permukaan lapisan atas kulitnya.

BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu

“Masih panjang perjalanan untuk menyembuhkan kerusakan emosi yang aku alami bertahun-tahun, tetapi aku tahu hal itu akan membaik seiring waktu,” kata Libby Huffer.

Ia menambahkan, semakin banyak operasi yang ia jalani, rasa percaya dirinya semakin bertambah. Dan, hal itu akan membantunya menghilangkan banyak kenangan masa kecilnya yang menyedihkan.

“Kini aku tidak punya tumor di wajahku dan aku merasa seperti mendapatkan lebih rasa percaya diri sejak operasi itu,” tegas Libby.

Libby berubah menjadi cantik bersama putrinya Lindsey
Libby pun menceritakan masa-masa kepedihan yang dialaminya karena dibully begitu buruknya. Itu sebabnya, ia mengubah namanya dari Elizabeth menjadi Libby untuk menghilangkan kenangan sedih dari namanya itu.

Bayangkan saja, tubuh wanita itu dipenuhi 6.000 bintil tumor mulai dari kepala hingga kakinya. Harapan terakhirnya adalah pengobatan khusus untuk menghilangkan ribuan tumor yang berlangsung lima jam itu. Baru pada tahun lalu, Libby berani memperlihatkan kulitnya di depan umum dengan harapan bisa menarik penggalangan dana bagi pengobatannya.

BACA JUGA:(Foto) Suhu Anjlok Drastis, Rambut Bocah Ini Membeku, Bahkan Tangannya 'Retak'

“Tumor di punggungku begitu menyakitkan. Saraf di kakiku seakan terasa geli setiap saat yang membuatku jadi sulit tidur,” cerita Libby.

Menurutnya, pelukan ringan saja bisa membuatnya terluka seperti orang dipeluk dengan kencang. Begitu pula air pancuran saat mandi bisa membuatnya kesakitan. “Aku juga seorang manusia, aku ingin dicintai dan dirawat seperti orang-orang lainnya,” kata Libby lagi.

Ia bilang, banyak orang berkomentar tidak enak yang membuat dirinya seperti seorang aneh di sirkus. Jelas saja hal itu membuatnya sangat tidak nyaman. Dilansir dari The Sun, sejak masih kecil Libby didiagnosa menyandang neurofibromatosis, suatu kondisi yang juga dialami ibu dan neneknya seumur hidup mereka.

Anak dengan orangtua menyandang NF berkemungkinan 50% mewarisi kondisi tersebut. Kondisi itu menyebabkan tumbuhnya ratusan tanda lahir pada kulit Libby dan berkembang menjadi banyak dan membesar. Saat ia kecil, dirinya sudah cemas akan masa depannya dan akan seperti apa bila ia besar nanti. Ia bahkan pernah diolok-olok sebagai kadal atau kodok.

Ia bilang, mereka punya sejarah NF dalam keluarga.Ia punya begitu banyak tanda lahir dan diketahui menurunkan kondisi itu yang kemudian menjadi tumor. Setiap aspek kehidupan Libby ikut terpengaruhi akan kondisinya itu, mulai dari bergaul, hingga mencari pekerjaan, bahkan untuk menemukan cinta.

Lulus sekolah, ia perlu waktu dua tahun untuk mendapat kerja dan telah melalui banyak wawancara tanpa dipanggil kembali. Ia mencemaskan hal itu akibat dari penampilannya yang penuh dengan bintil tumor. “Aku bahkan tidak punya pacar selama 8 tahun, para pria terlihat ngeri mendekatiku dan hubungan itu tidak pernah berlangsung lama,” cerita Libby.

Bahkan, ia tidak pernah ke toko makanan tanpa orang mengatakan ‘apa itu yang ada di seluruh tubuhmu’. Atau, orangtua yang menunjuk dirinya dan berkata pada anak mereka ‘lihat wanita itu’.

BACA JUGA:Tahi Lalat Pembawa Berkat

Setelah 10 kali mengalami kegagalan operasi untuk menghilangkan tumornya, akhirnya Libby mendapat dana untuk jalani operasi electrodessication. Operasi dengan menggunakan listrik itu untuk mematikan jaringan neurofibroma di tubuhnya.

Sesi lima jam operasi itu membutuhkan biaya 17.500 poundsterling atau Rp350 juta. Sebuah operasi yang membebaskan kehidupan pahitnya tanpa celaan dan hinaan dari orang-orang untuk pertama kalinya selama 30 tahun terakhir ini.

Hal itu terbukti dari foto-foto Libby sekarang ini yang sama cantik dengan putrinya, Lindsey.

BACA JUGA:'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya'

Artikel Terkait