Intisari-Online.com- Seorang wanita Rusia menjelaskan bahwa tangannya dipotong oleh suaminya yang cemburu menggunakan kapak 'dengan tenang.'
Dmitry Grachyov yakin istrinya yang berusia 25 tahun, Margarita, telah menduakannya setelah dia menuntut cerai.
Grachyov membawa Margarita ke hutan di luar Moskow pada tanggal 11 Desember.
Dia memberi rasa nyaman palsu bahwa seolah-olah telah menerima gugatan perceraian ini dengan lapang dada.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Jilid III: Inilah Nama-nama yang Diganti sekaligus Penggantinya
Baca Juga: Ironis! Lantaran Harus Menjalankan Tradisi saat Sedang Haid, Perempuan Nepal Ini pun Meninggal
Namun, ternyata Grachyov kemudian mengikat Margarita dan memaksanya berlutut dengan kedua lengannya diletakkan di atas tunggul pohon.
Awalnya, dengan tenang Grachyov menghantam jari-jari istrinya menggunakan kapak dan merasa senang setelah berhasil memutuskan lengan itu.
"Saya merasa sangat kesakitan dan berpikir akan pingsan. Saat dia mengangkat kapaknya, saya hanya terpejam tak kuasa melihatnya," jelas Margarita sebagaimana dilansir pada Daily Mail.
Grachyov bahkan sempat mau memotong paha istrinya, namun Margarita percaya suaminya dapat menahan diri sehingga hanya meninggalkan goresan luka.
Margarita tidak menyangka suaminya dapat berbuat demikian.
Pasalnya selama bertahun-tahun tinggal bersama, dia tidak pernah berbuat kasar sama sekali hingga tuntutan cerai itu datang.
Margarita menyangka suaminya pernah membaca hal tentang penyiksaan pada Abad Pertengahan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR