Advertorial
Intisari-Online.com- Kapal Titanic yang megah dan konon tak dapat tenggelam itu tenggelam juga di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912.
Kapal mewah itu membutuhkan waktu dua jam 40 menit untuk benar-benar tenggelam setelah menabrak gununges.
Meski besar penumpangnya berusaha menyelamatkan diri, kapten kapal tetap berdiam di ruangannya hingga akhir.
Di tengah kebingungan prosedur penyelamatan yang sedang berlangsung, ada anggota band orkestra Titanic yang lebih nahas nasibnya.
Baca Juga:Setelah Tahu 4 Alasan Kenapa Seseorang Makan Berlebihan Ini Sebaiknya Kita Segera Menghentikannya
Saat kapal menabrak gunung es dan mulai tenggelam, anggota band pimpinan Hartley itu terus bermain musik.
Sayangnya, mereka semua kehilangan nyawa saat kapal karam di dasar lautan.
Sepucuk surat dari perusahaan C.W. & F.N. Black datang kepada Andrew, ayah seorang pemain biola dari grup musik itu.
Surat itu berisi tagihan pelunasan biaya seragam dengan total 14 shilling 7 pence.
Andrew menolak membayarnya, jelas mengejutkan bagi keluarga musisiyang telah kehilangan anggota keluarganya masih ditagih atas seragam yang mereka kenakan.
Sebagai gantinya, dia mengirim surat ke Amalgamated Musicians’ Union (Serikat Persatuan Musisi) yang kemudian mempublikasikannya dalam buletin bulanan.
Baca Juga:Pendapat Anda Selama Ini salah, Gigitan Kucing Seringkali Lebih Berbahaya dari Anjing!
Baca Juga:7 Hal Kocak yang Hanya di Temukan di India, Salah Satunya Upacara Mewah Pernikahan Sapi
Namun, kemudian dipotong menjadi 4 pound per bulan dan tidak ada tunjangan seragam.
Cerita tenggelamnya kapal Titanic kemudian mengubah citra dan pandangan masyarakat luas tentang kehebatan yang selama ini dikenal tentangnya.
Sumber: The Vintage News
Baca Juga:Barang-barang Apa Saja Sih yang Boleh Dibawa Pulang dari Hotel? Mug dan Asbak?