Advertorial
Intisari-Online.com – Perkenalkan, hewan ini bernama Pelican Spiders atau sering disebut laba-laba pelikan.
Dari jauh, penampilan laba-laba ini seperti serabut. Namun jangan tertipu, sebab mereka adalah pembunuh berdarah dingin!
Hewan ini hidup sejak 165 juta tahun yang lalu. Ukurannya kira-kira seukuran sebutir beras dan tidak mengeluarkan suara.
Laba-laba pelikan ini berjingkat di bawah dedaunan di daerah berdaun di dunia untuk mencari mangsa. Lalu menusuknya dengan penjepitnya, di mana penjepitnya berada di ujung lehernya yang panjang.
(Baca juga:Selain Ngengat Creatonotos Gangis dari Kebumen, Inilah 5 Spesies Hewan yang Bentuknya Aneh)
(Baca juga:Hi, Gara-gara Wujudnya yang Menyeramkan, Hewan Ini Dijuluki 'Serangga Setan'. Siapakah Dia Sebenarnya?)
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan pada Kamis (11/1/2018) di jurnal ZooKeys, laba-laba pelikan ini masih ada sampai sekarang. Bahkan jauh lebih beragam daripada sebelumnya.
“Setidaknya ada 26 spesies laba-laba pelikan yang masih ada di sekitar Madagaskar, Afrika Selatan, dan Australia," kata Hannah Wood, penulis studi kepada livescience.com.
“Namun 18 spesies lainnya belum pernah pernah dijelaskan atau didokumentasikan.”
Wood dan rekannya, Nikolaj Scharff, dari University of Copenhagen di Denmark, selama bertahun-tahun telah mengumpulkan data tentang laba-laba pelikan dari Madagaskar dan mempelajarinya.
Namun laba-laba pelikan sangat misterius.
Saat tidak berburu, laba-laba itu sering melipat penjepitnya yang aneh, yang disebut chelicerae, menempelkannya pada leher panjangnya.
Akibatnya, laba-laba pelikan terlihat lebih mirip burung daripada laba-laba.
Tidak seperti burung, mulut laba-laba terletak di bagian bawah lehernya. Sehingga padapada jarak yang sempurna ia bisa memakan apapun yang berhasil ditangkap di ujung chelicerae-nya.
(Baca juga:(Foto) 'Monster Ayam Tanpa Kepala' Tertangkap Kamera Penjelajah, Menambah Daftar Hewan Aneh dari Laut Dalam)
Ingatlah bahwa laba-laba pelikan adalah pemburu aktif.
Pada malam hari, laba-laba pelikan bergerak perlahan dan sering berada di balik dedaunan. Setelah mencapai tepi jaring laba-laba lain, laba-laba pelikan bisa menunggu berjam-jam untuk menyerang.
Mereka menyerang dengan efisiensi yang mematikan. Laba-laba mengayunkan chelicerae mereka dalam busur 90 derajat dengan cepat ke tubuh mangsanya.
Lalu racun mematikan menyerang melalui chelicerae-nya dan masuk ke tubuh korbannya.
(Baca juga:Hii, Karena Wujudnya yang Menyeramkan, Ikan Ini Disebut ‘Alien Laut’, Hewan Apakah Ia Sebenarnya?)