Intisari-Online.com -Pada suatu masa, impotensi dianggap sebagai penyakit paling memalukan bagi pria sehingga berbagai cara dilakukan untuk memulihkannya. Baru-baru ini, ilmuwan dari Catholic University of Korea menemukan senyawa yang berpotensi menjadi obat impotensi dalam racun laba-laba paling mematikan di dunia.
Senyawa itu pertama kali ditemukan Ae Ryang Jung—ilmuwan yang dimaksud—saat mempelajari kasus manusia yang disengat oleh laba-laba beracun jenis Phoneutria nigriventer di Brasil. Laki-laki tersebut dilaporkan mengalami priapisme atau ereksi berkepanjangan.
Setelah melakukan pengamatan serta mengurai racun laba-laba tersebut, Ryang Jung menemukan protein yang menyebabkan terjadinya priapisme pada pria tersebut. Protein itu dinamakan PnTx2. Menggunakan bakteri baculovirus, Jung memproduksi protein itu.
Jung lantas menguji coba senyawa itu untuk mengobati impotensi pada tikus. Hasil uji coba yang dipublikasikan di jurnal Urology, September 2014 lalu itu menyebutkan, protein PnTx2 dinyatakan bisa mengobati impotensi pada tikus dengan melancarkan aliran darah ke penis.
Tak hanya melancarkan aliran darah ke penis, protein tersebut juga bisa memberi efek samping seperti kekakuan otot.
Dengan hasil penelitian itu, Ae Ryang Jung dan rekannya yang melakukan penelitian menyatakan bahwa PnTx2 bisa menjadi obat mujarab impotensi. Namun, sejumlah uji, termasuk uji klinis, masih dibutuhkan untuk membuktikan khasiat obat impotensi yang berasal dari racun laba-laba paling mematikan di dunia itu. (Kompas.com)