Advertorial
Intisari-online.com -Admiral Graf Maximillian von Spee yang lahir di Copenhagen, Denmark pada 1861 ini merupakan tokoh pelaut Jerman yang cukup populer di masa Perang Dunia I.
Von Spee mulai bergabung dengan Imperial German Navy sejak 1878 dan menjabat komandan pangkalan AL Jerman di kawasan Kamerun, Afrika.
Sebelum PD I meletus Von Spee menduduki jabatan penting dan pangkatnya pun makin tinggi. Yakni Kepala Staf North Sea Command (1908), Rear Admiral (1910) dan Vice Admiral (1912).
Jabatan yang diembannya ketika mendapatkan dua pangkat itu antara lain komandan East Asia Squadron berpangkalan di jajahan Jerman, Tsingtao, Cina.
BACA JUGA:Tips Manjur Memilih Durian Masak, Ternyata Sangat Mudah! Anda Pasti Bisa Melakukannya!
Ketika PD I berkobar, tugas utama Von Spee adalah menghancurkan kapal dagang dan pengangkut pasukan Sekutu.
Karena kekuatan musuh yang harus dihadapi lebih besar, khususnya Imperial Japanese Navy dan Royal Australian Navy, Von Spee memilih menggeser kekuatan lautnya ke Afrika Selatan.
Taktik Von Spee terbukti sukses. Dalam pertempuran laut yang cukup terkenal, Battle of Coronel di lepas pantai Chile (1914), armada laut Von Spee berhasul menghancurkan dua kapal perang Inggris, HMS Good Hope dan HMS Monmouth.
Setelah mendapat kemenangan fenomenal, Von Spee makin bernafsu menggempur armada laut Inggris yang jumlahnya lebih besar lagi dan berpangkalan di kepulauan Falkland.
Kekuatan Inggris yang tampaknya diremehkan Von Spee sesungguhnya lebih kuat dibandingkan kekuatan armada Von Spee sendiri.
Ketika berperang melawan kapal-kapal perang Inggris, Von Spee malah membawa kedua anaknya yang masih muda dan juga pelaut agar bisa melihat langsung kapal perang Jerman ketika bertempur di lautan.
Di pangkalan Falkland berlabuh dua kapal perang modern yang baru saja dikirim Inggris, HMS Inflexible dan HMS Invicible.
Inggris memang sengaja mengirim dua kapal perang selain untuk menjaga Falkland juga untuk membalas dendam terhadap AL Jerman.
Dua kapal perang yang sudah dalam kondisi siap tempur itu menjadi kekuatan utama dan pendukung bagi kapal-kapal perang yang sudah ada, yakni HMS Carnavon, HMS Cornwall, HMS Kent, HMS Bristol dan HMS Glasgow.
Pertempuran laut yang sengit pun berkobar di Kepulauan Falkland ketika kedua seteru bertemu.
Kali ini armada Von Spee terdiri dari SMS Scharnshosrt, SMS Gneisenau, SMS Nurnberg, SMS Leipzig dan SMS Dresden, betul-betul kena batunya.
Von Spee yang bertempur dengan membawa dua anaknya gugur dan tenggelam bersama kapal perangnya, SMS Scharnhorst.
Tiga kapal lainnya termasuk 2.200 pelaut Jerman, hilang.
BACA JUGA:(Video) Tidur di Lantai, Bocah Ini Digigit Kobra Sepanjang Dua Meter, Nasibnya Berakhir Tragis
Hanya SMS Dresden yang sempat kabur tapi nasibnya tetap nahas karena kapal-kapal perang Inggris berhasil memburu dan menghancurkannya.
Kisah heroik Von Spee oleh pemerintah Jerman diabadikan sebagai peristiwa bersejarah.
Nama Von Spee dipakai untuk kapal-kapal perang Jerman berikutnya. Semasa Nazi berkuasa, Hitler bahkan menamai kapal andalannya Admiral Graf Spee.
Kapal ini lagi-lagi mencetak peristiwa sejarah besar, sebelum akhirnya mengalami nasib nahas, diledakkan sendiri oleh awaknya di perairan Norwegia.
BACA JUGA:Ingin Istri Rasakan Orgasme Tak Terlupakan? Ini Empat Langkah yang Mesti Dilalui