Advertorial

Mimpi Benar-benar Bisa Dikendalikan, Kita Juga Bisa Memperpanjangnya

Moh Habib Asyhad

Editor

Sebuah survei mengatakan, dari 3 ribu orang, 64,9% mengatakan pernah bermimpi dalam mimpi, 34% mengatakan mereka bisa mengontrol mimpi.
Sebuah survei mengatakan, dari 3 ribu orang, 64,9% mengatakan pernah bermimpi dalam mimpi, 34% mengatakan mereka bisa mengontrol mimpi.

Intisari-Online.com -Jangan kira mimpi tak bisa dikontrol.

Banyak yang beranggapan bahwa mimpi hanya “kembang tidur” yang muncul sekilas saja.

Padahal, mimpi, menurut beberapa psikiater, adalah sebuah simbol.

Mimpi juga salah satu hasil kerja otak yang bekerja saat kita terlelap.

Bahkan, beberapa ahli psikoanalisis masih percaya bahwa mimpi adalah kekuatan terbesar manusia.

(Baca juga:Jangan Anggap Remeh, Mimpi Buruk yang Berulang-ulang Bisa Sebabkan Kacaunya Hari Anda. Begini Penjelasan Ilmiahnya)

(Baca juga:Ternyata Tidak Hanya Pria yang Mengalami Mimpi Basah, Tapi Seberapa Sering Wanita Mengalami Mimpi Basah?)

Berikut ada 9 fakta ilmiah tentang mimpi.

Mimpi membantu proses belajar.

Current Biology menyebut mimpi adalah kerja otak, mengintegrasikan, dan memahami informasi terbaru.

Ahli dari Harvard Medical School menganjurkan ada baiknya kita belajar memecahkan mimpi yang dirasakan.

Perempuan juga bisa orgasme melalui mimpi.

Tidak benar bahwa hanya lelaki yang bisa orgasme melalui mimpi.

Barbara Bartlik, psikiater dan terapis seks di New York, menegaskan, perempuan juga bisa orgasme dengan bermimpi.

Berbeda dengan lelaki, saat bermimpi erotis, alat kelamin perempuan tidak harus membesar.

Mimpi pasangan selingkuh.

Lauri Quinn Loewenberg, penulis cum ahli mimpi, melakukan survei terhadap 5.000 orang dan menemukan, mimpi perselingkuhan adalah yang paling sering dijumpai dan berulang.

Meski harus diperhatikan, itu tidak menandakan yang sebenarnya.

(Baca juga:Jangan Abaikan 5 Pertanda Mimpi Ini yang Mungkin Berhubungan dengan Dunia Nyata Anda!)

(Baca juga:Kisah Naif Pria Dengan Organ Intim Terpanjang di Dunia, Bermimpi Taklukkan Industri Film Porno)

Ada lusinan mimpi dalam satu malam.

Loewenberg memperkirakan, sepanjang hidupnya seseorang bisa memiliki lebih dari 100 ribu mimpi.

Dalam sehari, seseorang bisa mempunyai lebih dari satu mimpi. Dari beberapa mimpi yang terjadi selama semalam, paling-paling yang benar-benar kita ingat hanya satu.

Mimpi bisa diperlama setelah bangun.

Loewenberg mengatakan, kita bisa meneruskan mimpi setelah bangun.

Caranya, ketika terbangun dari mimpi, padahal kita ingin berlama-lama, tinggal berbaring diam, jangan pindahkan otot, dan akan tetap berada dalam keadaan semi-mimpi dalam beberapa menit.

Mimpi dapat diartikan.

Ada potensi makna dalam mimpi, tergantung apakah kita mau berusaha mencarinya atau tidak.

Kita cenderung abai dengan mimpi-mimpi yang aneh, padahal ada kalanya itu adalah cerminan dari perasaan atau proses kerja otak pada diri kita.

Mimpi memberi tahu kita dengan cara berulang-ulang.

Ada kepercayaan, mimpi berulang-ulang adalah pertanda sesuatu. Itu tidak sepenuhnya salah.

Misal bermimpi soal gigi berkali-kali, bisa jadi akan ada yang terjadi dengan gigi atau sekitar gigi kita.

Mimpi bisa dikendalikan.

Kita pernah melihat film Inception karya Christopher Nolan mengenai kendali terhadap mimpi.

Sebuah survei mengatakan, dari 3 ribu orang, 64,9% mengatakan pernah bermimpi dalam mimpi, 34% mengatakan mereka bisa mengontrol mimpi.

Tidak harus tidur untuk mimpi.

Boleh percaya, boleh tidak, kita bisa bermimpi walau tidak tidur.

Ini bisa terjadi ketika bisa memanfaatkan imajinasi aktif kita.

Tempat yang tenang dan kontemplatif juga bisa membuat kita bermimpi meski tidak sedang tidur.

(Baca juga:Mulai dari Mimpi Berselingkuh Hingga Mimpi dengan Mantan, Inilah Arti Mimpi Seksual yang Kita Alami)

Artikel Terkait