Advertorial

Inilah 5 Perasaan yang Muncul Saat Pulang ke Rumah, Apakah Anda Juga Merasakannya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kita mungkin menghendaki perubahan, namun tidak ingin semuanya berubah.
Kita mungkin menghendaki perubahan, namun tidak ingin semuanya berubah.

Intisari-Online.com- Akhir tahun kerap kali menjadi momen untuk pulang ke rumah bertemuorangtua dan sanak keluarga.

Baik sekadarmemanfaatkan libur Natal atau tahun baru, yang jelas momen ini benar-benar berharga dan harus disyukuri.

Setelah melalui banyak kehidupan baru dan berbeda di luar sana, kembali ke rumah akan memunculkan perasaan-perassan yang tak dapat dicegah.

Berikut 5diantaranya dilansir dariThought Catalog.

(Baca juga:Inilah 6 Isyarat yang Anda Pikir Mengerti Artinya Padahal Tidak)

(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

5. Menjadi orang asing

Waktu terus berjalan dan manusia akan berkembang.

Tak dapat disangkal lagi kita mulai menjalani kehidupan yang berbeda, mengunjungi tempat, dan memiliki hidup baru.

Ketika kembali ke rumah, mau tak mau kita menjadi asing bagi warga sekitar bahkan kita tak lagi akrab terhadap teman-teman lama.

4. Terjebak nostalgia

Secara alami kenangan yang terekam dalam memori akan menceruak ke luar hingga kita harus memastikan apakah ini kenyataan atau hanya hayalan.

Kita akan menjadi lekat dengan hal-hal detail dari masa lalu.

Aroma udara, potret wajah, suara, bentuk jalan, sudut matahari terbit, dan tenggelam dari masa lalu melompat ke masa kini.

Menimbulkan keakraban yang mengejutkan, meresahkan, haru, dan menggelegar.

(Baca juga:Jangan Anggap Biasa Perasaan Cemas saat Ponsel Tak di Tangan, Itu Nomfobia dan Itu Berbahaya)

3. Terkejut akan hal tertentu yang masih ada

Pengalaman pertama seringkali menjadi hal penting dalam hidup.

Begitu juga saat kita pulang ke rumah dan melihat sekeliling, akan ada bangunan sekolah yang masih berdiri tempat kita menghabiskan masa muda.

Mengetahu kabar seseorang dengan ciri khas tertentu yang masih hidup, atau bahkan makanan yang hanya dapat kita di lingkungan rumah.

2. Sadar akan hal yang tidak lagi ada

Mungkin Anda akan menemukan coretan-coretan di dinding yang dulu hangat beriring gelak tawa, sekarang menjadi gambaran kusam yang ditinggalkan.

Bangunan dan komposisi lingkungan yang tak lagi sama, Anda akan menyadari di tempat yang sama dulu terdapat pohon atau bangunan lainnyanamun kini semuanya berganti membawaserta suasanapergi.

1. Bersyukur dan memihak

Seberapa jauh kita telah pergi, dan seberapa benci kita terhadap rumah oleh keegoisan masa mudatak lantas membuat kita kehilangan keberpihakkan.

Bagaimana pun, rumah adalah tempat kita bisa menjadi seperti sekarang.

Kita mungkin menghendaki perubahan, namun tidak ingin semuanya berubah.

Hal ini dapat memunculkan rasa syukur dankeberpihakan.

Sejauh apa pun kita mengenal keberagaman, kita tetap akan menghargai tradisi di tempat kita tumbuh.

(Baca juga:Kim Jong Hyun, Chester Bennington, dan Manusia-manusia Lain yang Kehilangan Harapan Buktikan Bahwa Penyakit Mental Tak Boleh Disepelekan)

Artikel Terkait