Advertorial
Intisari-Online.com- Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang apa yang terjadi saat kitameninggal?
Kita mungkin pernah mendengar cerita orang yang hidup kembali dari kematian dan melihat cahaya di ujung terowongan.
Atau mereka melayang di atas jasad, mengawasi saat para dokter dengan panik bekerja untuk membuat mereka tetap hidup.
Tapi sampai sekarang, tidak diketahui apa yang akan terjadi setelah tubuh seseorang meninggal.
(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
Nah, mendengar pertanyaan tersebut,Dr. Sam Parnia dan tim dari New York University Langone School of Medicineberusaha menemukan jawabannya.
Dilansir pada New York Post, perlu diketahui bahwa kematian, dalam arti medis, adalah saat jantung berhenti berdetak dan memotong darah ke otak.
Ini berarti fungsi otak juga berhenti dan tidak dapat menjaga agar tubuh tetap hidup.
Parnia menjelaskan bahwa korteks serebral otak ikut melambat langsung dalam waktu duasampai 20 detik setelah jantung berhenti berdetak.
Hal ini akhirnya berujung pada kematian otak.
"Pada saat yang sama, kita juga mempelajari pikiran dan kesadaran manusia dalam konteks kematian, apakah kesadaran akan terhenti atau terus berlanjut setelah Anda meninggal," ucapnya.
Pada bulan Maret, dokter di unit perawatan intensif Kanada menemukan bahwa satu orang memiliki aktivitas otak yang terus-menerus hingga 10 menit setelah kematian mereka.
Namun hal ini tidak terjadi pada tiga orang lainnya.
Selama lebih dari 10 menit setelah petugas medis menyatakan bahwa orang tersebut meninggal, gelombang otak tetap berjalan seperti saat kita tidur, ia tetap bekerja.
Para peneliti juga menemukan pengalaman kematian bisa sangat berbeda untuk masing-masing pasien.
(Baca juga:Mulai Terkuak, Inilah Bukti Ilmiah Adanya Kehidupan Setelah Kematian)
(baca juga:Studi Genetika soal yang Terjadi setelah Kematian: Beberapa Gen Justru Hidup Lagi setelah Mati)