“Tidak alasan teknik mengapa cairan tubuh tidak dapat dibuang ke saluran pembuangan air,” kata ahli biologi kimia yang berusia 61 tahun itu kepada The Sunday Times.
Menurutnya, cairan tubuh itu sangat organik yang bisa hilang. Cairan itu steril dan tidak ada DNA didalamnya.
Mereka meniru alam, yaitu tubuh dihancurkan oleh bakteri tanah dan dalam proses yang lama.
(Baca juga: Jonghyun SHINee Bunuh Diri: Bunuh Diri Menggunakan Arang Briket Batu Bara Memang Sedang Ngetren di Korea Selatan)
Nah, yang dilakukan Resomation mengambil ilmu kimia yang sama persis dan menggunakan pemanas yang bisa mempercepat prosesnya.
Ini adalah pilihan ketiga dalam pengurusan jenazah , selain dengan krematorium biasa dan penguburan.
Meskipun demikian, menurut sebuah sumber di Water UK mengatakan: “Kami tidak yakin dan percaya teknologi butuh diselidiki lebih dalam lagi.”
“Ini benar-benar yang pertama di Inggris. Kami serius memperhatikan tentang penerimaan masyarakat dengan hal ini.
“Mayat cair masuk ke dalam sistem air. Kami tidak berpikir masyarakat akan suka ide ini.”
Sementara dewan kota Sandwell di Oldbury, West Midlands mengatakan: “Industri pemakaman telah berkembang dan makin modern dan kami ingin menawarkan pilihan lain kepada masyarakat.”
Krematorium air di fase berikutnya dalam evolusi dan masyarakat diberikan pilihan yang lebih ramah lingkungan.
(Baca juga: Miris! Inilah Surat Jonghyun SHINee Sebelum Bunuh Diri, Terlihat Sangat Depresi)
Sejauh ini, Resomation telah menjual 4 mesin di Amerika Serikat, yaitu di Florida, Minnesota, Kalifornia, dan Chicago.
Di sebuah rumah duka di Floroda mengiklankannya dengan ‘pilihan baru krematorium tanpa api’.
Krematorium yang memberikan sanak keluarga suatu cara untuk menghormati orang yang anda cintai dengan yang tepat bagi anda.
Inovasi pemakaman ramah lingkungan lainnya mengembangkan sebuah proses yang disebut Promession atau membekukan jenazah.
Teknik yang ditemukan oleh seorang Swedia ini, jenazah dicelupkan ke dalam cairan nitrogen agar menjadi rapuh.
Kemudian jenazah yang rapuh itu diguncangkan hingga bagian tubuhnya terpisah.
Abunya yang tersisa bisa diistirahatkan di sebuah kuburan kecil.
(Baca juga: Ingatlah, Harapanmu Tidak Akan Hilang Seberat Apapun Kamu Menjalani Hidup Ini. Jadi, Berjuanglah dan Bertahanlah!)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR